JAKARTA. Lembaga yang baru terbentuk Perusahaan Umum (Perum) Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (PPNPI) atau biasa disebut Perum Navigasi mendapat dana talangan sebesar Rp 10 miliar. Dana ini berasal dari PT Angkasa Pura I (Persero) dan PT Angkasa Pura II (Persero). Herry Bakti, Ketua Dewan Pengawas Perum Navigasi mengakui bahwa instansi yang diawasinya mendapat dana talangan tersebut."Untuk satu bulan ini dana talangan masing-masing dari PT Angkasa Pura I dan PT Angkasa Pura II sebesar Rp 5 miliar," kata Herry kepada wartawan usai acara Rapat Kerja Pemerintahan 2013 di Jakarta Convention Centre, Senin malam (28/1). Menurut Herry dana talangan itu untuk awal perusahaan yang baru terbentuk tersebut. Dia bilang dana talangan dari PT Angkasa Pura I dan PT Angkasa Pura II tersebut sebagai ganti dari tarif yang jasa navigasi yang masih ditarik oleh kedua BUMN tersebut. "Yang melintas dan pelayanan jasa navigasi itu fee-nya sudah punya Perum baru tapi selama ini masih ditarik Angkasa Pura. Toh uangnya dia sendiri (Perum Navigasi) tapi yang menarik PT Angkasa Pura I dan PT Angkasa Pura II," ujar Herry yang juga menjabat sebagai Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan. Sebelumnya, Perum Navigasi juga sudah mendapat dana sebesar Rp 98 miliar yang berasal dari APBN untuk modal awal penyelenggaraan perusahaan baru tersebut.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Perum Navigasi dapat dana talangan Rp 10 miliar
JAKARTA. Lembaga yang baru terbentuk Perusahaan Umum (Perum) Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (PPNPI) atau biasa disebut Perum Navigasi mendapat dana talangan sebesar Rp 10 miliar. Dana ini berasal dari PT Angkasa Pura I (Persero) dan PT Angkasa Pura II (Persero). Herry Bakti, Ketua Dewan Pengawas Perum Navigasi mengakui bahwa instansi yang diawasinya mendapat dana talangan tersebut."Untuk satu bulan ini dana talangan masing-masing dari PT Angkasa Pura I dan PT Angkasa Pura II sebesar Rp 5 miliar," kata Herry kepada wartawan usai acara Rapat Kerja Pemerintahan 2013 di Jakarta Convention Centre, Senin malam (28/1). Menurut Herry dana talangan itu untuk awal perusahaan yang baru terbentuk tersebut. Dia bilang dana talangan dari PT Angkasa Pura I dan PT Angkasa Pura II tersebut sebagai ganti dari tarif yang jasa navigasi yang masih ditarik oleh kedua BUMN tersebut. "Yang melintas dan pelayanan jasa navigasi itu fee-nya sudah punya Perum baru tapi selama ini masih ditarik Angkasa Pura. Toh uangnya dia sendiri (Perum Navigasi) tapi yang menarik PT Angkasa Pura I dan PT Angkasa Pura II," ujar Herry yang juga menjabat sebagai Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan. Sebelumnya, Perum Navigasi juga sudah mendapat dana sebesar Rp 98 miliar yang berasal dari APBN untuk modal awal penyelenggaraan perusahaan baru tersebut.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News