Perum Perindo cabang Karawang panen 60 ton udang



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan Umum Perikanan Indonesia (Perum Perindo) Cabang Karawang telah melakukan panen udang seluas 5 hektare dengan estimasi total tonnase 60 ton. Panen ini terdiri dari tiga kali parsial dan satu kali panen total.

Lokasi panen udang berada di tambak plasma Balai Layanan Usaha Produksi Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (BLUPPB) Karawang. Adapun total lahan yang dikelola Perum Perindo di BLUPPB Karawang yakni 35 hektare.

General Manager Perum Perindo Cabang Karawang Ambar Rumahaidi mengatakan hasil panen kali ini cukup menggembirakan. Udang hasil panen berjenis vannamei diakui untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal.


“Kami berharap panen selanjutnya pada 10 Oktober mendatang hasilnya juga baik,” katanya, dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Jumat (21/9).

Sejak beroperasi perdana pada 2014, Perum Perindo Cabang Karawang turut berkontribusi tehadap pendapatan Perum Perindo Pusat. Kendati tidak ingin menyebutkan angka, Ambar berharap usaha budidaya di Cabang Karawang selalu menyumbang angka positif.

Selain berkontribusi nyata terhadap pendapatan perusahaan, Ambar menggarisbawahi keberadaan Perum Perindo Cabang Karawang berdampak pada kesejahteraan masyarakat Karawang. Dia mengakui, eksistensi tambak udang plasma Perum Perindo mampu menyerap tenaga kerja masyarakat sekitar.

Data serapan tenaga kerja Perum Perindo Cabang Karawang menunjukkan, tenaga kerja terserap setiap bulan mencapai 50 orang. Jumlah itu terdiri dari feeder (pemberi makan udang), mekanik dan teknisi.

Belum lagi jika masa panen tiba, serapan tenaga kerja bertambah. Mulai dari tenaga kerja persiapan panen, tenaga kerja arat (pemanen udang), pemikul udang hingga pemilih ukuran udang.

“Kami berkontribusi nyata terhadap masyarakat sekitar, baik proyek kontinyu atau proyek musiman ketika musim panen tiba,” ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan Slamet Subjakto menyambut baik keberadaan Perum Perindo di BLUPPB Karawang. Menurut Slamet, peran Perum Perindo sangat penting dalam menggunakan fasilitas di BLUPPB milik Kementerian KP.

“Pengerjaan fasilitas [tambak] oleh Perum Perindo tentu saja secara nasional berdampak positif pada produksi udang. Sangat berdampak,” tuturnya dalam kunjungan ke BLUPPB Karawang, Kamis (20/9).

Slamet berharap keberadaan Perum Perindo di Karawang menjadi agen transfer teknologi kepada masyarakat sekitar. Dia juga menawarkan Perum Perindo untuk mengelola seluruh fasilitas yang ada di BLUPPB dari hulu ke hilir di antaranya cold storage dan pakan udang.

“Jadi nantinya tidak hanya mengelola tambak saja. Apalagi yang dikelola Perum Perindo baru 35 ha dari total lahan BLUPPB 350 ha. Jadi masih ada potensi,” sebutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Narita Indrastiti