Perum Perindo optimistis raih pendapatan Rp 100 miliar per bulan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di sektor perikanan dan kelautan, Perum Perindo optimistis dapat meraih rata-rata pendapatan Rp 100 miliar per bulan. Bila pendapatan tersebut tercapai, maka target pendapatan Perum Perindo tahun ini juga akan dicapai.

"Apabila rerata satu bulan pendapatan kita bisa mencapai Rp 100 miliar, maka kami optimistis target Rp 1,03 triliun bisa kita capai," ujar Direktur Utama Perum Perindo, Risyanto Suanda akhir pekan lalu.

Pendapatan Rp 100 miliar tiap bulan pun dinilai bukan sesuatu yang mustahil dicapai oleh Perum Perindo. Hal tersebut diperlihatkan dengan pencatatan pendapatan Perum Perindo yang telah mencapai Rp 67,2 miliar hingga minggu ke tiga Januari 2018.


Sektor perdagangan perikanan menjadi sektor utama pendapatan Perum Perindo. Kepercayaan pembeli terhadap hasil tangkapan nelayan membuat produksi meningkat.

"Kepercayaan para partner baik di usaha pelabuhan, nelayan, pedagang, pengusaha perikanan, BUMN, di dalam dan luar negeri semakin besar," terang Risyanto.

Sekadar informasi saja, pendapatan Perum Perindo pada 2016 dari sektor perdagangan sebesar Rp 105,8 miliar. Sementara dari sektor budidaya sebesar Rp 38, miliar dan jasa pelabuhan sebesar Rp 78,5 miliar.

Pada 2017, pendapatan sektor perdagangan tersebut melesat tinggi mencapai Rp 438,6 miliar. Begitu pula dengan sektor budidaya sebesar Rp 72,3 miliar dan jasa pelabuhan Rp 91,6 miliar.

Kenaikan tersebut akan terus ditingkatkan pada 2018. Perum Perindo menargetkan pendapatan dari sektor perdagangan mencapai Rp 796,8 miliar. Sedangkan dari sektor budidaya sebesar Rp 118 miliar dan jasa pelabuhan Rp 123,3 miliar.

Berkaitan dengan target tersebut, Perum Perindo berencana mengembangkan usaha dengan menambahkan unit perdagangan dari yang sebelumnya 18 unit ditargetkan menjadi 22 unit. Selain itu, terdapat penambahan tambak seluas 40 hektare (ha) di Aceh Barat Daya.

Di sisi lain, Perum Perindo juga menyiapkan dana tambahan modal kerja sebesar Rp 250 miliar dan investasi Rp 284,9 miliar tahun 2018 ini. Dana tersebut berasal dari modal Perum Perindo, dana Penyertaan Modal Negara (PMN), serta pinjaman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie