KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan Umum Perikanan Indonesia (Perum Perindo) siap mengisi stok ikan di gudang milik PT Bhanda Ghara Reksa (Persero) yang akan dijual melalui aplikasi “Warung Pangan” yang dikelola perusahaan yang bergerak di bidang logistik tersebut. Perum Perindo dan PT Bhanda Ghara Reksa (Persero) telah meneken perjanjian kerja sama penjualan dan distribusi pangan menggunakan Aplikasi Warung Pangan yang dirilis pada hari Rabu kemarin, (12/8). Perjanjian kerja sama ditandatangani oleh Direktur Utama Perum Perindo Fatah Setiawan Topobroto dan Direktur Utama PT Bhanda Ghara Reksa M. Kuncoro Wibowo. Perum Perindo berperan sebagai pemasok bahan pangan hasil laut, sedangkan PT Bhanda Ghara Reksa berperan sebagai pemilik gudang dan pengelola aplikasi “Warung Pangan”.
Baca Juga: Perindo - Jamdatun teken kerja sama penguatan hukum Aplikasi “Warung Pangan” adalah aplikasi mobile berbasis web dan android yang dapat digunakan untuk mendata persebaran ketersediaan secara langsung (real time) dan melakukan penawaran, pemasaran serta penjualan komoditas pangan di UMKM. Tujuan dari aplikasi ini yakni untuk pemulihan perekonomian UMKM di Indonesia yang terdampak negatif pandemik covid19. Warung Pangan ini merupakan inisiasi dari Kementerian Koperasi dan UKM yang berkolaborasi dengan Bulog dan BUMN Klaster Pangan. Adapun BUMN Klaster Pangan terdiri dari PT RNI, PT Sang Hyang Seri, PT Berdikari, Perum Perindo, Perikanan Nusantara, PT Garam, PT Bhanda Ghara Reksa, PT PPI dan PT Pertani. Direktur Utama Perum Perindo Fatah Setiawan Topobroto mengatakan Aplikasi Warung Pangan bertujuan untuk memastikan stok bahan pokok masyarakat tersedia dan memperkuat ekonomi pelaku UMKM. Menurut dia, aplikasi ini merupakan gerakan untuk menghubungkan warung tradisional agar masuk ke platform daring. Hal ini bertujuan untuk mengurangi mobilitas fisik masyarakat. Pasalnya, pemesanan dan pengantaran dilakukan melalui aplikasi dan jasa antar. “Program aplikasi ini mendukung empat kampanye yang digaungkan pemerintah yaitu Social Distancing, Cashless Payment, Digital Economy dan Beli Buatan Indonesia,” katanya dalam rilis media, Kamis (13/8). Setali tiga uang, Fatah melanjutkan, penjualan melalui aplikasi Warung Pangan ini dapat meningkatkan pendapatan Perum Perindo lantaran Warung Pangan menjual kebutuhan pangan masyarakat termasuk ikan. Komoditas yang ditawarkan dalam aplikasi meliputi tiga komoditi utama berupa beras, gula dan minyak sekaligus Sembilan komoditas tambahan berupa terigu, telur, garam, ikan, ayam, daging, buah, sarden, daging dan bihun.
Baca Juga: Kadin: Potensi bisnis perikanan sangat besar di Perum Perindo Masing-masing BUMN Klaster Pangan harus menyimpan komoditasnya di warehouse (gudang) yang tersebar di beberapa kota. “Perum Perindo menyediakan stok ikan antra lain tengiri, cakalang, layang, tuna steak, gurita, baby tuna, dori fillet, ikan kembung, kakap, marlin fillet, cumi, udang kupas, kerapu fillet,, sarden dan masih banyak lagi,” sebutnya. Aplikasi Warung Pangan ini ikut mendongkrak penjualan Perum Perindo via online selain melalui platform blanja.com. Victoria Br Simanungkalit, Deputi Bidang Produksi & Pemasaran Kementerian Koperasi & UKM menyampaikan Kehadiran aplikasi Warung Pangan dapat dijadikan sebagai solusi kemudahan berbelanja masyarakat di tengah pandemi ini. Selain itu, adanya aplikasi berbasis online ini diharapkan dapat membantu pemerintah dalam membangun digital mindset di kalangan pelaku UMKM, untuk dapat memanfaatkan teknologi dalam mengakselerasi roda perekonomian usahanya. Sehingga lebih banyak pelaku UMKM yang masuk ke dalam ekosistem digital.
Baca Juga: Perum Perindo resmi operasikan pabrik pakan senilai Rp 165 miliar M. Kuncoro Wibowo, Direktur Utama PT Bhanda Ghara Reksa berujar Aplikasi “Mitra Warung Pangan” dan Aplikasi “Warung Pangan” yang digagas sejak April 2020 ini mempermudah UMKM atau pemilik warung dalam mendapatkan stok bahan pangan dengan harga yang stabil. Ketersediaan stok pangan untuk Mitra/Pemilik Warung dapat terus terjaga dan harganya stabil sehingga mereka dapat menjual bahan pangan dengan harga yang lebih rendah dari harga pasar. Dengan aplikasi ini, juga mempermudah masyarakat dalam mendapatkan bahan pangan yang mereka butuhkan dengan harga yang murah melalui handphone saja, Hal ini sejalan dengan program dari Kementerian Koperasi & UKM yang mencanangkan program. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto