JAKARTA. Akhir tahun 2014, Perum Peruri ( Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia) akan menambah kepemilikan saham mereka di PT Kertas Padalarang, Jawa Barat. Langkah ini dilakukan untuk mendorong pabrik kertas tersebut menjadi produsen security paper mill.Saat ini, total saham yang dimiliki oleh Perum Peruri di perusahaan tersebut mencapai 85%. Rencananya, pihak Perum Peruri akan menambah porsi saham mereka sebesar 7% lagi."Kami sedang membicarakan soal pembelian saham tersebut. Ya kira-kira akhir tahun 2014 lah selesai," tutur Direktur Utama Perum Peruri, Prasetio, Senin (21/10).Menurutnya, jika proses pembelian saham ini berjalan lancar, maka saham yang dimiliki oleh Perum Peruri di Kertas Padalarang menjadi 92%. Sedangkan sisa saham dari Pabrik kertas di Padalarang dimiliki oleh PT Pengelola Investama Mandiri. Artinya, Perum Peruri akan menjadi mayoritas pemilik saham di Padalarang.Untuk aksi korporasi ini, pihaknya sudah menyediakan dana sekitar Rp 10 miliar-Rp 15 miliar.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Perum Peruri tambah saham di Kertas Padalarang
JAKARTA. Akhir tahun 2014, Perum Peruri ( Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia) akan menambah kepemilikan saham mereka di PT Kertas Padalarang, Jawa Barat. Langkah ini dilakukan untuk mendorong pabrik kertas tersebut menjadi produsen security paper mill.Saat ini, total saham yang dimiliki oleh Perum Peruri di perusahaan tersebut mencapai 85%. Rencananya, pihak Perum Peruri akan menambah porsi saham mereka sebesar 7% lagi."Kami sedang membicarakan soal pembelian saham tersebut. Ya kira-kira akhir tahun 2014 lah selesai," tutur Direktur Utama Perum Peruri, Prasetio, Senin (21/10).Menurutnya, jika proses pembelian saham ini berjalan lancar, maka saham yang dimiliki oleh Perum Peruri di Kertas Padalarang menjadi 92%. Sedangkan sisa saham dari Pabrik kertas di Padalarang dimiliki oleh PT Pengelola Investama Mandiri. Artinya, Perum Peruri akan menjadi mayoritas pemilik saham di Padalarang.Untuk aksi korporasi ini, pihaknya sudah menyediakan dana sekitar Rp 10 miliar-Rp 15 miliar.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News