JAKARTA. Berkah Imlek mampir di Perumahan Nasional (Perumnas). Mereka bakal menggarap lahan beberapa eks Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk dibangun rumah susun sederhana milik (rusunami). Hanya saja, upaya itu ternyata membuat pengembang swasta sewot. Bagaimana tidak, pengembang swasta sama sekali tidak kebagian jatah tanah eks BUMN untuk ikutan mendirikan rusunami. Walhasil, tanah seluas 800 hektare itu sepenuhnya akan digarap oleh Perumnas. “Rusunami ini kan diprioritaskan untuk karyawan BUMN jadi bukan untuk tujuan komersial. Dan saat ini kami sedang menyusun proyeknya,” kata Direktur Utama Perumnas Arief Himawan Sugoto, Rabu 21/1 di Jakarta. Rencananya, di lahan itu akan dibangun 1.600 menara, dengan perincian, di setiap satu hektare bisa didirikan sekitar dua menara. Setiap satu menara tadi, terdiri dari 500 unit rusunami.
Perumnas Bakal Garap Rusunami, Pengembang Swasta Kecewa
JAKARTA. Berkah Imlek mampir di Perumahan Nasional (Perumnas). Mereka bakal menggarap lahan beberapa eks Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk dibangun rumah susun sederhana milik (rusunami). Hanya saja, upaya itu ternyata membuat pengembang swasta sewot. Bagaimana tidak, pengembang swasta sama sekali tidak kebagian jatah tanah eks BUMN untuk ikutan mendirikan rusunami. Walhasil, tanah seluas 800 hektare itu sepenuhnya akan digarap oleh Perumnas. “Rusunami ini kan diprioritaskan untuk karyawan BUMN jadi bukan untuk tujuan komersial. Dan saat ini kami sedang menyusun proyeknya,” kata Direktur Utama Perumnas Arief Himawan Sugoto, Rabu 21/1 di Jakarta. Rencananya, di lahan itu akan dibangun 1.600 menara, dengan perincian, di setiap satu hektare bisa didirikan sekitar dua menara. Setiap satu menara tadi, terdiri dari 500 unit rusunami.