JAKARTA. Perum Perumahan Nasional (Perumnas) berencana membangun rumah sederhana (RSh) bagi TNI mulai Desember nanti. Sebagai tahap awal, Perumnas akan membangun 4.000 unit.Pembangunan RSh ini akan mengambil lahan sekitar 80 hektare di Parung Panjang, Bogor. Direktur Pemasaran Perum Perumnas Teddy Robinson bilang, lahan yang disiapkan adalah lahan yang diperuntukan untuk personill setingkat tamtam, bintara, dan perwira. Sebelumnya, Perumnas telah membangun rumah khusus TNI di Palu, Maluku dan Medan.Secara keseluruhan total lahan dimiliki perusahan pelat merah ini di kawasan Parung Panjang sebanyak 400 hektare. “Setengah dari total lahan tersebut sudah kami kembangkan, termasuk lahan untuk rumah TNI itu. Nanti kami (Perumnas) juga akan menggarap lahan di Jonggol, Jawa Barat yang seluas 230 hektare,” kata Teddy kepada KONTAN, Minggu (26/11).Awalnya Perumnas berencana membangun RSh TNI di Jonggol. Tetapi, pilihan akhirnya jatuh ke kawasan Parung Panjang karena sudah berkembang dari segi fasilitas pendukungnya seperti akses jalan yang bisa dijangkau darimana pun, serta kontur tanah yang relatif murah dibangun.Apalagi, katanya, rumah di sana akan tersedia jalur rel ganda pada tahun depan. Untuk itu, Perumnas akan membangun beberapa RSh untuk TNI dengan jarak radius 150 meter dari stasiun kereta api.Selain menyediakan lahan, Perumnas juga mengeluarkan investasi pembangunan rumah TNI lebih dari Rp 100 milyar hanya untuk konstruksi pembangunan rumah. Rumah sejahtera yang akan dibangun adalah rumah sejahtera tipe 36, 29, dan 27. Namun sayang, hingga sampai berita ini diturunkan pihak Perumnas belum memastikan berapa harga per unit RSh tersebut.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Perumnas bangun 4.000 unit RSh bagi tentara
JAKARTA. Perum Perumahan Nasional (Perumnas) berencana membangun rumah sederhana (RSh) bagi TNI mulai Desember nanti. Sebagai tahap awal, Perumnas akan membangun 4.000 unit.Pembangunan RSh ini akan mengambil lahan sekitar 80 hektare di Parung Panjang, Bogor. Direktur Pemasaran Perum Perumnas Teddy Robinson bilang, lahan yang disiapkan adalah lahan yang diperuntukan untuk personill setingkat tamtam, bintara, dan perwira. Sebelumnya, Perumnas telah membangun rumah khusus TNI di Palu, Maluku dan Medan.Secara keseluruhan total lahan dimiliki perusahan pelat merah ini di kawasan Parung Panjang sebanyak 400 hektare. “Setengah dari total lahan tersebut sudah kami kembangkan, termasuk lahan untuk rumah TNI itu. Nanti kami (Perumnas) juga akan menggarap lahan di Jonggol, Jawa Barat yang seluas 230 hektare,” kata Teddy kepada KONTAN, Minggu (26/11).Awalnya Perumnas berencana membangun RSh TNI di Jonggol. Tetapi, pilihan akhirnya jatuh ke kawasan Parung Panjang karena sudah berkembang dari segi fasilitas pendukungnya seperti akses jalan yang bisa dijangkau darimana pun, serta kontur tanah yang relatif murah dibangun.Apalagi, katanya, rumah di sana akan tersedia jalur rel ganda pada tahun depan. Untuk itu, Perumnas akan membangun beberapa RSh untuk TNI dengan jarak radius 150 meter dari stasiun kereta api.Selain menyediakan lahan, Perumnas juga mengeluarkan investasi pembangunan rumah TNI lebih dari Rp 100 milyar hanya untuk konstruksi pembangunan rumah. Rumah sejahtera yang akan dibangun adalah rumah sejahtera tipe 36, 29, dan 27. Namun sayang, hingga sampai berita ini diturunkan pihak Perumnas belum memastikan berapa harga per unit RSh tersebut.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News