JAKARTA. Perusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional (Perum Perumnas) menargetkan pembangunan perumahan dan rumah susun untuk tiga tahun sampai lima tahun mendatang. Dalam setahun, perusahaan plat merah ini menargetkan membangun 100.000 unit hunian. Menurut Himawan Arief Sugoto, Direktur Utama Perum Perumnas, untuk merealisasikan rencana bisnis ini, pihaknya memerlukan dana Rp 11 triliun per tahun. Dana ini berasal dari penanaman modal pemerintah, kas internal, dan pinjaman perbankan. Ada dua segmentasi proyek yang Perumnas bidik, pertama proyek perumahan dan rumah susun sederhana milik (rusunami) untuk kelas bawah, kedua properti komersial. Untuk proyek pertama, misal, pembangunan rusunami subsidi di Cengkareng berkapasitas 600 unit, Karawang berkapasitas 500 unit, dan Bekasi 600 unit.
Perumnas tetap andalkan hunian kalangan bawah
JAKARTA. Perusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional (Perum Perumnas) menargetkan pembangunan perumahan dan rumah susun untuk tiga tahun sampai lima tahun mendatang. Dalam setahun, perusahaan plat merah ini menargetkan membangun 100.000 unit hunian. Menurut Himawan Arief Sugoto, Direktur Utama Perum Perumnas, untuk merealisasikan rencana bisnis ini, pihaknya memerlukan dana Rp 11 triliun per tahun. Dana ini berasal dari penanaman modal pemerintah, kas internal, dan pinjaman perbankan. Ada dua segmentasi proyek yang Perumnas bidik, pertama proyek perumahan dan rumah susun sederhana milik (rusunami) untuk kelas bawah, kedua properti komersial. Untuk proyek pertama, misal, pembangunan rusunami subsidi di Cengkareng berkapasitas 600 unit, Karawang berkapasitas 500 unit, dan Bekasi 600 unit.