JAKARTA. Perum Perumnas terus melakukan inovasi untuk bisa menyediakan rumah kelas menengah bawah dengan cepat. Selain melakukan survei mengenai kemampuan cicilan, Perumnas juga melakukan inovasi dalam proses kontruksi perumahan yang bisa menghasilkan biaya rendah yang berkorelasi dengan kemampuan menyicil masyarakat.

Bambang Triwibodo, Direktur Utama Perum Perumnas mengatakan pihaknya sudah melakukan suervey dibeberapa kota besar di Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Sulawesi. Dari hasil survey tersebut, masyarakat kelas menengah bawah mampu melakukan cicilan sebesar Rp 500.000 per bulan untuk menyicil rumah.

Selain menyediakan rumah muerah, pihaknya juga terus berinovasi untuk bisa menyediakan rumah dengan kualitas yang baik. Kamal Kusmantoro, Direktur Produksi Perum Perumbas mengatakan bahwa rumah yang ekonomis tersebut terdiri dari sisi harga lahan, ketahanan, kualitas bangunan dan kenyamanan.

"Caranya adalah mengefisienkan biaya produksi melalui inovasi yaitu menerapkan konstruksi precast untuk membangun rumah yang dapat dijangkau oleh konsumen perumnas," ujarnya dalam siaran pers, Selasa (18/7).

Pihaknya sudah membangun rumah contoh di laboratorium Perumnas Klender untuk melakukan percobaan dan riset. Hal ini dilakukan untuk menghasilkan metode konstruksi rumah yang lebih efektif dari segi biaya, mutu dan waktu pembangunan. Pengujian sendiri dilakukan sejak November 2016 lalu, dengan beberapa bahan kondsturksi.

Hasilnya, perusahaan menemukan solusi inovasi kontruksi dengan menggunakan beton precast yang berkualitas tinggi dan biaya yang rendah. Selanjutnya, perusahaan akan melakukan pengujian beton precast tersebut pada rumah tapak dan nantinya akan diterapkan pada pembangunan perumahan rakyat.

"Kelebihan precast ini masa konstruksinya singkat, sekitar 2 minggu, hemat dalam penggunaan tenaga kerja dan dari segi kualitas pun lebih baik daripada menggunakan batubata," tambah Galih Prahanto, Direktur Korporasi dan Pengembangan Bisnis Perumnas.

Saat ini Perumnas sudah melakukan ujicoba pada 2 rumah contoh precast di Laboratorium dengan ketebalan dinding 7cm bisa menuerunkan harga konstruksi dari Rp 1,8 juta per meter persegi menjadi Rp 1,2 juta hingga Rp 1,4 juta. Selain itu, dinding beton precast sendiri memiliki tekstur yang halus dan siap untuk dilakukan pengacatan

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia