KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertemuan yang dilakukan antara Perdana Menteri Inggris Theresa May dengan pihak Uni Eropa memberi sentimen positif terhadap pergerakan mata uang pounsterling. Ekspektasi Inggris akan menaikkan nilai penawaran untuk tebusan kesepakatan Brexit membuat pasar optimis proses keluarnya Inggris dari Uni Eropa akan berjalan lancar. Mengutip Bloomberg, pada penutupan perdagangan Jumat (24/11) pasangan GBP/USD tercatat menguat 0,21% ke level 1.3337. "Kunjungan Theresa May ke Brussel memang memberi sentimen positif bagi poundsterling," ungkap Putu Agus Pransuamitra, Analis PT Monex Investindo Futures kepada Kontan.co.id, di akhir pekan kemarin. Meski hingga kini masih belum diketahui pasti hasil pertemuan tersebut tetapi pound masih tetap berhasil mengungguli dollar Amerika Serikat (AS). Kata Putu greenback sendiri sampai saat ini masih mendapatkan tekanan dari sikap pejabat The Fed yang mencemaskan kenaikan inflasi dan pembahasan RUU pajak yang diperkirakan akan ditunda pelaksanannya. "Ada perbedaan versi antara senat dan DPR kalau tidak ada titik temu kemungkinan reformasi pajak akan ditunda 2019," terangnya. Pasca libur hari Thanksgiving dari negeri Paman Sam tidak banyak data besar yang dirilis. Data PMI sektor manufaktur dan PMI sektor jasa untuk bulan Oktober yang dirilis akhir pekan lalu juga tidak menguntungkan posisi greenback. PMI sektor manufaktur bulan Oktober turun dari 54,6 ke level 53,8 dan data PMI sektor jasa bulan Oktober turun dari 55,3 menjadi 54,7. Untuk selanjutnya pergerakan pasangan mata uang ini akan dipengaruhi oleh hasil negosiasi Brexit. Kalau ternyata hasilnya positif ini, pound bisa melanjutkan penguatannya. Sebaliknya jika hasilnya cenderung negatif, pound bisa berbalik melemah pada Senin (27/11). Secara teknikal saat ini semua indikator menyokong penguatan pound. Harganya saat ini sudah berada di atas garis moving average (MA) 50, MA 100 dan MA 200. Indikator moving average convergence divergence (MACD) juga bergerak naik ke area positif. Kemudian indikator relative strength index (RSI) berada di level 77 dan indikator stochastic di level 91. Rekomendasi : buy Support : 1.3250 - 1.3210 - 1.3160 Resistance : 1.3390 - 1.3445 - 1.3470 Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Perundingan Brexit jadi sentimen positif sterling
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertemuan yang dilakukan antara Perdana Menteri Inggris Theresa May dengan pihak Uni Eropa memberi sentimen positif terhadap pergerakan mata uang pounsterling. Ekspektasi Inggris akan menaikkan nilai penawaran untuk tebusan kesepakatan Brexit membuat pasar optimis proses keluarnya Inggris dari Uni Eropa akan berjalan lancar. Mengutip Bloomberg, pada penutupan perdagangan Jumat (24/11) pasangan GBP/USD tercatat menguat 0,21% ke level 1.3337. "Kunjungan Theresa May ke Brussel memang memberi sentimen positif bagi poundsterling," ungkap Putu Agus Pransuamitra, Analis PT Monex Investindo Futures kepada Kontan.co.id, di akhir pekan kemarin. Meski hingga kini masih belum diketahui pasti hasil pertemuan tersebut tetapi pound masih tetap berhasil mengungguli dollar Amerika Serikat (AS). Kata Putu greenback sendiri sampai saat ini masih mendapatkan tekanan dari sikap pejabat The Fed yang mencemaskan kenaikan inflasi dan pembahasan RUU pajak yang diperkirakan akan ditunda pelaksanannya. "Ada perbedaan versi antara senat dan DPR kalau tidak ada titik temu kemungkinan reformasi pajak akan ditunda 2019," terangnya. Pasca libur hari Thanksgiving dari negeri Paman Sam tidak banyak data besar yang dirilis. Data PMI sektor manufaktur dan PMI sektor jasa untuk bulan Oktober yang dirilis akhir pekan lalu juga tidak menguntungkan posisi greenback. PMI sektor manufaktur bulan Oktober turun dari 54,6 ke level 53,8 dan data PMI sektor jasa bulan Oktober turun dari 55,3 menjadi 54,7. Untuk selanjutnya pergerakan pasangan mata uang ini akan dipengaruhi oleh hasil negosiasi Brexit. Kalau ternyata hasilnya positif ini, pound bisa melanjutkan penguatannya. Sebaliknya jika hasilnya cenderung negatif, pound bisa berbalik melemah pada Senin (27/11). Secara teknikal saat ini semua indikator menyokong penguatan pound. Harganya saat ini sudah berada di atas garis moving average (MA) 50, MA 100 dan MA 200. Indikator moving average convergence divergence (MACD) juga bergerak naik ke area positif. Kemudian indikator relative strength index (RSI) berada di level 77 dan indikator stochastic di level 91. Rekomendasi : buy Support : 1.3250 - 1.3210 - 1.3160 Resistance : 1.3390 - 1.3445 - 1.3470 Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News