KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Negosiasi antara pemerintah dan PT Freeport Indonesia (PTFI) yang rencananya selesai pada akhir Desember ini meleset dari target. Yang membuat negosiasi ini menjadi berlarut-larut karena belum juga terselesaikannya divestasi 51% yang menjadi kewajiban Freeport Indonesia. Karena itu, pemerintah akhirnya memakai jalan memutar, melalui Holding BUMN Pertambangan untuk mengambil participating interest (PI) 40% milik Rio Tinto di tambang Grasberg, Timika, Papua. Tapi itu juga masih belum final. Deputi Bidang Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN, Fajar Harry Sampurno menyatakan bahwa pembelian hak PI 40% milik Rio Tinto masih dalam perundingan. Sehingga, ia belum bisa mengungkapkan hasil yang lebih jauh.
Perundingan Freeport molor ke tahun depan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Negosiasi antara pemerintah dan PT Freeport Indonesia (PTFI) yang rencananya selesai pada akhir Desember ini meleset dari target. Yang membuat negosiasi ini menjadi berlarut-larut karena belum juga terselesaikannya divestasi 51% yang menjadi kewajiban Freeport Indonesia. Karena itu, pemerintah akhirnya memakai jalan memutar, melalui Holding BUMN Pertambangan untuk mengambil participating interest (PI) 40% milik Rio Tinto di tambang Grasberg, Timika, Papua. Tapi itu juga masih belum final. Deputi Bidang Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN, Fajar Harry Sampurno menyatakan bahwa pembelian hak PI 40% milik Rio Tinto masih dalam perundingan. Sehingga, ia belum bisa mengungkapkan hasil yang lebih jauh.