Perundingan mentok, pilot Garuda mogok



JAKARTA. Para pilot Garuda yang tergabung di Asosiasi Pilot Garuda (APG) akan mogok terbang hari ini. Langkah tersebut dilakukan karena mereka telah dua kali perundingan dengan manajemen PT Garuda Indonesia Tbk, mengenai penyamaan gaji pilot lokal dan asing gagal total.

Ketua APG Stephanus Gerardus, menyatakan, aksi mogok hari ini dimulai pukul 00.00 WIB dan akan berlangsung hingga 23.59 WIB. Para pilot tidak akan menerbangkan pesawat, baik rute domestik maupun internasional dari Bandara Soekarno-Hatta.

Penerbangan dari luar ke Bandara Soekarno-Hatta tetap dilakukan tapi tidak akan dilanjutkan lagi dengan penerbangan berikutnya.


Menurut Stephanus, jumlah pilot Garuda yang tergabung dalam APG sebanyak 543 orang. Sedangkan jumlah pilot yang terbang melalui Bandara Soekarno-Hatta hari ini sebanyak 70 orang.

Meski demikian, Stephanus belum bisa memastikan berapa pilot yang ikut mogok. Namun, mogok terbang ini juga mendapat dukungan dari Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (IKAGI) dan Serikat Karyawan Garuda Indonesia (Sekarga).

Hingga pertemuan kedua, Sabtu lalu, APG dan manajemen Garuda tak berhasil memperoleh kesepakatan soal tuntutan kesetaraan gaji pilot lokal dan asing. VP Corporate Communications PT Garuda Indonesia Tbk, Pujobroto, membenarkan mengenai kegagalan tersebut.

Toh, Garuda tenang saja menghadapi ancaman mogok para pilot. Garuda sudah menyiapkan 230 pilot pengganti, yakni instruktur penerbang dan pemegang lisensi pilot yang duduk dalam manajemen perusahaan. "Para penerbang standby dan disiapkan di hotel terdekat bandara," kata Pujobroto. Garuda mengupayakan agar penerbangan berjalan seperti biasa.

Kemarin, para agen perjalanan mengaku juga tidak mendapat peringatan dari Garuda sehingga tetap menjual tiket untuk hari ini. "Kalau beneran, harusnya Garuda ngabarin kami, tapi sampai sore belum terima," kata Andhini, supervisor penjualan tiket PT Bayu Buana Tbk.

Ferry Utamayasa, Manajer Humas PT Angkasa Pura, juga mengatakan, hingga kemarin sore, rencana penerbangan Garuda melalui bandara tersebut masih sesuai jadwal.

Ketua KADIN Indonesia Suryo B. Sulisto menyayangkan rencana mogok para pilot Garuda. Dia menilai sebagai langkah kurang bijaksana kendati mogok dijamin aturan. Soalnya, dampaknya tidak hanya pada Garuda, melainkan juga bagi perekonomian Indonesia. Sebab, lalu lintas pebisnis dan pelaku ekonomi bisa terhambat karena mogok terbang pilot maskapai penerbangan nasional tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie