Peruri dan BSSN Dorong Transformasi Digital dengan Big Data dan AI



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di era perkembangan teknologi digital yang semakin pesat, digitalisasi menjadi pilar penting dalam memperkuat fondasi pemerintahan modern. 

Digitalisasi tidak hanya sekadar adaptasi teknologi, tetapi juga sebuah langkah strategis yang mendukung terciptanya sistem pemerintahan yang lebih transparan, inklusif, dan efisien. 

Dengan adanya teknologi digital, proses administrasi dan pelayanan publik dapat dijalankan dengan lebih cepat, akurat, dan terintegrasi, sehingga mampu meningkatkan kualitas layanan yang diterima oleh masyarakat. 


Baca Juga: Sinar Mas Digital Day 2024 Dorong Transformasi Digital Menuju Indonesia Emas 2045

Ditunjuk sebagai GovTech Indonesia berdasarkan Perpres 82/2023, Perum Peruri berkolaborasi dengan Balai Sertifikasi Elektronik Badan Siber dan Sandi Negara (BSrE-BSSN) menyelenggarakan acara BE TALK dengan tema “Big Data and AI for Digital Government Improvement” di Balai Subono Mantofani, Kantor Peruri Jakarta pada Selasa (29/10). 

Acara ini fokus membahas pemanfaatan teknologi terkini, khususnya Big Data dan Artificial Intelligence (AI) dalam rangka meningkatkan efektivitas dan efisiensi layanan publik di Indonesia, sejalan dengan asas cita Presiden dan Wakil Presiden Indonesia dalam menciptakan pemerintahan berbasis digital. 

Direktur Digital Business Peruri, Farah Fitria Rahmayanti menyampaikan bahwa Pemanfaatan Big Data dan AI dalam pemerintahan dapat membantu proses pengambilan keputusan dan merumuskan kebijakan yang sesuai berdasarkan kebutuhan masyarakat. 

Peruri sebagai GovTech Indonesia yang diberi nama Ina Digital merupakan penyelenggara keterpaduan layanan digitalisasi pemerintah yang fokus terhadap penggunaan teknologi terkini guna menyediakan layanan dengan prinsip user-centric, "dimana desain dan pengembangannya berfokus pada kebutuhan dan pengalaman pengguna," ujar Farah dalam siaran pers, Jumat (1/11). 

Baca Juga: Gelar Bulan Literasi PBK 2024, Bappebti Dorong Transformasi Digital Industri PBK

Dalam diskusi tersebut, Kepala Bidang Tata Kelola BSrE,  Imam Resti M, menggarisbawahi tiga kunci penting dalam upaya transformasi digital yaitu growth mindset, innovation, dan teamwork. 

Imam menjelaskan, membangun pola pikir yang adaptif sangat penting untuk perkembangan yang berkelanjutan dan menciptakan budaya yang terbuka terhadap kemajuan. Ia juga menyatakan bahwa keberhasilan transformasi digital bergantung pada sinergi dan keterlibatan semua pihak. 

Chief of DTO Kementerian Kesehatan, Setiaji, juga membagikan pengalamannya dalam penerapan teknologi digital di sektor kesehatan. Ia menjelaskan bagaimana data dapat membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih tepat dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. 

Setiaji berharap bahwa kolaborasi antara teknologi dan industri kesehatan dapat terus ditingkatkan untuk mencapai sistem dan kualitas layanan kesehatan yang lebih baik ke depannya.

Baca Juga: Credit Bureau Indonesia Dorong Transformasi Digital di Sektor Keuangan

Ina Digital sebagai bagian dari Peruri menyoroti pentingnya mengutamakan pengalaman pengguna (user experience) dalam mengembangkan produk atau layanan digital untuk memastikan bahwa produk yang diciptakan benar-benar memenuhi kebutuhan masyarakat. 

Setiap fitur dirancang untuk memudahkan akses pengguna dan memastikan bahwa pengguna dapat memahami dan memanfaatkan layanan yang tersedia dengan baik. 

Head of Government Digital Solution and Service Digital Peruri, Median Yuli Hartanto, mengharapkan kegiatan ini dapat menjadi solusi untuk meningkatkan kualitas layanan publik di Indonesia. 

“Kami berharap kegiatan ini dapat mendorong pemanfaatan teknologi dalam menghadapi tantangan di masa depan dan menjadi langkah awal untuk dapat memanfaatkan teknologi dan menciptakan solusi yang inovatif,” ujar Median.

Selanjutnya: Harga Pangan di Kalimantan Timur, 1 November 2024: Beras, Bawang & Minyak Goreng Naik

Menarik Dibaca: Indofood CBP Luncurkan Produk Baru Indomie Korean Ramyeon Series

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli