Peruri incar pendapatan 2017 naik 16,6%



JAKARTA. Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) makin gencar mengembangkan bisnis pada tahun ini. Selain rencana membangun Pabrik Kertas Uang (PKU) yang baru, perusahaan pelat merah ini akan mengembangkan beberapa proyek bisnis, seperti digital security dan merambah pasar internasional.

Sekretaris Perusahaan Peruri, Eddy Kurnia mengatakan, perusahaan sedang mengembangkan rencana bisnis track and trace untuk solusi pemerintahan. "Fungsinya untuk pengamanan dari pemalsuan dokumen-dokumen," ujar Eddy, Kamis (6/7).

Ia memastikan bakal ada investasi khusus, namun saat ini masih dalam tahap pengembangan lebih lanjut.


Peruri juga berniat membangun satu PKU yang berstandar internasional di Indonesia. Eddy mengatakan, saat ini, perusahaan masih melakukan feasibiliy study (studi kelayakan). Nilai investasinya akan menunggu hasil dari penelitian tersebut.

Yang jelas, Peruri menargetkan pendapatan tahun ini sebesar Rp 3,67 triliun, meningkat 16,6% dibandingkan pendapatan tahun 2016 sebesar Rp 3,15 triliun. Sedangkan sampai Mei 2017, menurut Eddy, pendapatan Peruri mencapai Rp 1,037 triliun atau tumbuh 28,26% dari target yang ditetapkan dalam Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP).

Menurut Eddy, selama tahun 2017, perusahaan menargetkan laba usaha sebesar Rp 572 miliar, naik 46,1% dibanding tahun sebelumnya. Adapun laba bersih ditargetkan sebesar Rp 415,2 miliar, tumbuh sebesar 67,1%.

Lanjut Eddy, Peruri masih sangat concern pada bisnis pencetakan uang dan dokumen sekuriti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini