Perusahaan AS khawatir instruksi Trump atas WeChat berefek buruk bagi bisnis



KONTAN.CO.ID -REUTERS.  Korporasi Amerika Serikat yang asetnya terkait dengan China mulai khawatir, menyusul rencana pemerintahan Trump untuk membatasi transaksi bisnis yang melibatkan aplikasi WeChat bikinan Tencent Holdings di Amerika Serikat .

Wall Street Journal melaporkan, Kamis (13/8) melaporkan, lebih dari 12 perusahaan AS melaporkan kekhawatirannya dalam panggilan telepon kepada pejabat Gedung Putih pada hari Selasa lalu.

Sumber  Wall Street Journal menyebut, efek perintah  Trump yang juga melarang semua transaksi di WeChat, yang akan berlaku akhir bulan depan  akan berdampak bagi bisnis perusahaan-perusahaan AS.


Perusahaan mengatakan tindakan terhadap aplikasi dapat merusak daya saing mereka di ekonomi terbesar kedua di dunia itu.

Di antara perusahaan-perusahaan yang melaporkan efek sanksi Trump adalah Apple Inc , Ford Motor Co, Walmart Inc dan Walt Disney Co termasuk di antara mereka yang berpartisipasi dalam panggilan tersebut.

Selain mereka, dalam laporan Wall Street, yakni Procter & Gamble Co, Intel Corp, MetLife Inc, Goldman Sachs Group Inc, Morgan Stanley, United Parcel Service Inc , Merck & Co Inc dan Cargill Inc.

Sayang, saat dikonfirmasi Reuters, perusahaan-perusahaan tersebut tidak segera menanggapi permintaan wawacara.

Editor: Titis Nurdiana