KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan asuransi jiwa terindikasi mulai mengurangi penjualan produk unit link dan kembali ke produk tradisional. Contohnya, BRI Life yang produk asuransi unit link semula sempat menjadi primadona perusahaan mencapai 90% dari total portofolio. Kini, sebesar 90% itu produk tradisional dan 10% produk unit link. Terkait hal itu, Ketua Dewan Asuransi Indonesia (DAI) Rudy Kamdani mengatakan semua tergantung dari keperluan masyarakat. Dia menyebut bisa jadi peralihan itu sebagai penyeimbang portfolio juga. "Bagaimana perusahaan mengelola portofolio-nya, kan, bisa saja market-nya benar-benar melihat dari karakteristik target market-nya juga," ucapnya saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (18/10).
Rudy menerangkan segmen pasar juga berperan penting dalam penjualan produk asuransi. Menurutnya, kalau targetnya bukan unit link karena mungkin segmennya lebih rendah, kemungkinan perusahaan menjalankan produk yang memang tradisional. Baca Juga: 1.147 Aduan di Industri Perasuransian per September 2023, Didominasi Asuransi Jiwa