Perusahaan Bakrie ENRG rugi US$ 30,8 juta Q3 2016



Jakarta. PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) merilis laporan tegah tahun 2016. ENRG mencatatkan penjualan bersih sebesar US$ 270,3 juta, turun 16,33% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 270,31 juta.

Laba usaha ENRG masih naik menjadi US$ 32,77 juta dibandingkan US$ 6,72 juta. Namun, beban keuangan dan beban lain-lain yang meningkat membuat emiten milik Grup Bakrie ini masih membukukan rugi bersih sebesar US$ 30,8 juta, membengkak dari periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 26,45 juta.

Penjualan perseroan masih banyak berasal dari dalam negeri sebesar US$ 203,69 juta atau 75% dari total pendapatan. Sementara sisanya adalah penjualan ke luar negeri yang sebesar US$ 72,31 juta.


ENRG memiliki total kewajiban sebesar US$ 1,19 miliar. Lalu ekuitasnya sebesar US$ 327,47 juta. Pinjaman jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun mencapai US$ 100,86 juta.

Sebelumnya, Energi Mega Persada menyatakan untuk melakukan refinancing utang sekitar US$ 60 juta. Dengan pemangkasan beban, ENRG menargetkan bisa mengantongi EBITDA sebesar US$ 230 juta di akhir tahun. Perseroan menyiapkan belanja modal sebesar US$ 72 juta pada tahun ini. Sementara belanja operasional (opex) disiapkan sebesar US$ 267 juta.

Saham ENRG yang sempat melambung kemarin, kini kembali bersandar di level Rp 50 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto