JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meminta perusahaan tambang pemegang konsesi perjanjian karya pengusahaan pertambangan batubara (PKP2B) untuk turut berkontribusi dalam peningkatan kapasitas produksi listrik nasional. Oleh karena itu, pemerintah akan mengundang para perusahaan tersebut bersama PT PLN pada Selasa (10/3) pekan depan. "Mereka kan punya banyak batubara, sudah semestinya ada partisipasi dalam program pembangunan pembangkit berkapasitas total 35.000 megawatt," kata Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM, Sukhyar, Jumat (6/3). Seperti diketahui dari total 35.000 MW yang diproyeksikan bisa beroperasi sebelum 2019 mendatang, 25.000 MW merupakan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) dengan proyeksi kebutuhan 90 juta ton batubara per tahun.
Perusahaan batubara diminta berkontribusi ke PLTU
JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meminta perusahaan tambang pemegang konsesi perjanjian karya pengusahaan pertambangan batubara (PKP2B) untuk turut berkontribusi dalam peningkatan kapasitas produksi listrik nasional. Oleh karena itu, pemerintah akan mengundang para perusahaan tersebut bersama PT PLN pada Selasa (10/3) pekan depan. "Mereka kan punya banyak batubara, sudah semestinya ada partisipasi dalam program pembangunan pembangkit berkapasitas total 35.000 megawatt," kata Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM, Sukhyar, Jumat (6/3). Seperti diketahui dari total 35.000 MW yang diproyeksikan bisa beroperasi sebelum 2019 mendatang, 25.000 MW merupakan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) dengan proyeksi kebutuhan 90 juta ton batubara per tahun.