KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga Batubara Acuan (HBA) pada Juli tahun ini kembali naik 8,3% menjadi US$ 104,65 per ton. Pada bulan sebelumnya, HBA di level US$ 96,61 per ton. Kondisi ini membuat beberapa perusahaan batubara menaikkan produksi sesuai harapan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Juru Bicara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Agung Pribadi mengatakan kenaikan harga batubara domestik karena harga batubara di Tiongkok meningkat. Membaiknya harga batubara juga didorong kenaikan harga minyak mentah. "Di saat yang sama, ada kenaikan permintaan batubara di Eropa Utara dan China," ungkap dia kepada Kontan.co.id, Kamis (5/7). Selain itu, kata Agung, meningkatnya volume permintaan dibandingkan ketersediaan stok batubara dunia pada Juni 2018 disebabkan produsen di Australia tidak mampu meningkatkan produksi. Misalnya, ekspor batubara dari tiga ekportir utama ke Asia cenderung datar pada periode Januari- Juni 2018.
Perusahaan batubara siap menggenjot produksi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga Batubara Acuan (HBA) pada Juli tahun ini kembali naik 8,3% menjadi US$ 104,65 per ton. Pada bulan sebelumnya, HBA di level US$ 96,61 per ton. Kondisi ini membuat beberapa perusahaan batubara menaikkan produksi sesuai harapan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Juru Bicara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Agung Pribadi mengatakan kenaikan harga batubara domestik karena harga batubara di Tiongkok meningkat. Membaiknya harga batubara juga didorong kenaikan harga minyak mentah. "Di saat yang sama, ada kenaikan permintaan batubara di Eropa Utara dan China," ungkap dia kepada Kontan.co.id, Kamis (5/7). Selain itu, kata Agung, meningkatnya volume permintaan dibandingkan ketersediaan stok batubara dunia pada Juni 2018 disebabkan produsen di Australia tidak mampu meningkatkan produksi. Misalnya, ekspor batubara dari tiga ekportir utama ke Asia cenderung datar pada periode Januari- Juni 2018.