KONTAN.CO.ID - SHANGHAI. Perusahaan-perusahaan besar China yang mengalami kesulitan bayar utang semakin bertambah. Terbaru datang dari China Minsheng Investment Group Corp (CMIG) yang mengalami gagal bayar silang atau cross default atas obligasi global sebesar US$ 800 juta. Krisis utang yang dialami perusahaan konglomerasi paling terkenal di China itu mengemuka pada Kamis (18/4). Berdasarkan keterbukaan di Bursa Hongkong, perusahaan ini telah menunjuk Kirland & Ellis sebagai penasehat hukum dan telah membentuk komite kreditur untuk mencoba menstabilkan perusahaan. Default silang terjadi setelah masalah yang dialami CMIG menyebar ke afiliasinya yakni Yida China Holding Ltd membuat sebagian utang pengembang itu dapat dibayar secara langsung dan menyebabkan reaksi berantai balik ke perusahaan sekurities CMIG.
Perusahaan besar China yang kesulitan bayar utang bertambah
KONTAN.CO.ID - SHANGHAI. Perusahaan-perusahaan besar China yang mengalami kesulitan bayar utang semakin bertambah. Terbaru datang dari China Minsheng Investment Group Corp (CMIG) yang mengalami gagal bayar silang atau cross default atas obligasi global sebesar US$ 800 juta. Krisis utang yang dialami perusahaan konglomerasi paling terkenal di China itu mengemuka pada Kamis (18/4). Berdasarkan keterbukaan di Bursa Hongkong, perusahaan ini telah menunjuk Kirland & Ellis sebagai penasehat hukum dan telah membentuk komite kreditur untuk mencoba menstabilkan perusahaan. Default silang terjadi setelah masalah yang dialami CMIG menyebar ke afiliasinya yakni Yida China Holding Ltd membuat sebagian utang pengembang itu dapat dibayar secara langsung dan menyebabkan reaksi berantai balik ke perusahaan sekurities CMIG.