KONTAN.CO.ID - PARIS. Sejumlah perusahaan besar global memperingatkan pemerintah Inggris tentang ancaman signifikan terhadap bisnis mereka setelah Inggris meninggalkan Uni Eropa. Mengutip Bloomberg, Minggu (1/4), beberapa perusahaan mengeluhkan kemungkinan kekurangan pekerja terampil ketika mereka mengajukan komentar sebagai bagian dari konsultasi tentang kebijakan imigrasi pasca-Brexit. Electricite de France SA, utilitas terbesar Prancis yang membangun reaktor nuklir Hinkley Point C senilai 20 miliar pound atau setara dengan US$ 28 miliar di Somerset, Inggris, memperingatkan bahwa biaya proyek dapat melonjak dan target penyelesaian 2027 kemungkinan akan meleset jika 7.500 pekerja non Inggris yang mereka butuhkan tidak tersedia.
Perusahaan besar global ramai-ramai mengeluh mengenai dampak Brexit
KONTAN.CO.ID - PARIS. Sejumlah perusahaan besar global memperingatkan pemerintah Inggris tentang ancaman signifikan terhadap bisnis mereka setelah Inggris meninggalkan Uni Eropa. Mengutip Bloomberg, Minggu (1/4), beberapa perusahaan mengeluhkan kemungkinan kekurangan pekerja terampil ketika mereka mengajukan komentar sebagai bagian dari konsultasi tentang kebijakan imigrasi pasca-Brexit. Electricite de France SA, utilitas terbesar Prancis yang membangun reaktor nuklir Hinkley Point C senilai 20 miliar pound atau setara dengan US$ 28 miliar di Somerset, Inggris, memperingatkan bahwa biaya proyek dapat melonjak dan target penyelesaian 2027 kemungkinan akan meleset jika 7.500 pekerja non Inggris yang mereka butuhkan tidak tersedia.