JAKARTA. Sebagian besar perusahaan yang dirazia BSA | The Software Alliance karena menggunakan software bajakan diketahui tergolong menengah hingga besar yang mestinya mampu membeli produk software asli dengan harga pasar. Misalnya, sebuah perusahaan garmen yang mempunyai karyawan sebanyak 8.000 orang dengan ratusan komputer yang mengendalikan berbagai mesin produksi besar. Bahkan ada perusahaan investasi asing yang memakai software palsu dalam bisnisnya di Indonesia, meskipun perusahaan induk atau mitranya sudah mewajibkan penggunaan software asli di negeri asalnya. Temuan software bajakan di setiap perusahaan atau industri yang dirazia mencapai 90 - 95%
Perusahaan besar juga gunakan software bajakan
JAKARTA. Sebagian besar perusahaan yang dirazia BSA | The Software Alliance karena menggunakan software bajakan diketahui tergolong menengah hingga besar yang mestinya mampu membeli produk software asli dengan harga pasar. Misalnya, sebuah perusahaan garmen yang mempunyai karyawan sebanyak 8.000 orang dengan ratusan komputer yang mengendalikan berbagai mesin produksi besar. Bahkan ada perusahaan investasi asing yang memakai software palsu dalam bisnisnya di Indonesia, meskipun perusahaan induk atau mitranya sudah mewajibkan penggunaan software asli di negeri asalnya. Temuan software bajakan di setiap perusahaan atau industri yang dirazia mencapai 90 - 95%