Perusahaan dari Amerika Serikat (AS) komitmen investasi lebih besar di Indonesia



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah mengikuti pertemuan delegasi Dewan Bisnis Amerika Serikat (AS)–ASEAN atau US–ASEAN Business Council dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), sejumlah pengusaha AS menyatakan komitmen untuk melakukan ekspansi atau berinvestasi di Indonesia. 

“Secara khusus tadi perusahaan-perusahaan yang ada menyampaikan komitmen-komitmen mereka untuk ekspansi, untuk investasi lebih besar lagi di Indonesia,” kata Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Mahendra Siregar, Kamis (5/12) dikutip dari laman setkab.go.id. 

Baca Juga: Lembaga Sosial Denmark Luncurkan Gerakan Lowongan Kerja bagi Penyandang Autisme di In


Para anggota delegasi US–ASEAN Business Council itu, berharap bahwa ke depannya stabilitas dan langkah-langkah menjaga pertumbuhan dan utamanya lagi pengembangan sumber daya manusia atau human capital development yang menjadi prioritas pemerintah benar-benar dilaksanakan. 

Mengenai perang dagang AS–China, Wamenlu Mahendra Siregar mengatakan tidak dibahas secara khusus, karena justru atmosfernya yang terasa adalah sekalipun terjadi kondisi penuh tantangan dalam perekonomian global, tapi pertumbuhan ekonomi Indonesia dan juga pertumbuhan ekonomi di Amerika Serikat terjaga baik. 

“Sehingga justru potensi untuk mengembangkan hubungan bilateral, meningkatkan kerja sama dan hubungan ekonomi bidang perdagangan, investasi, maupun juga dalam berbagai bentuk sinergi lainnya semakin meningkat. Jadi suasana yang itu yang dirasakan,” terang Wamenlu. 

Baca Juga: Bertemu delegasi pengusaha AS-ASEAN, Jokowi harapkan kerjasama infrastruktur dan SDM

Dukung Presiden Sementara CEO Citi Indonesia, Batara Sianturi, menambahkan bahwa delegasi US–ASEAN Business Council mewakili 46 perusahaan terkemuka. 

Ia menegaskan perusahaan-perusahaan AS yang ada di ASEAN maupun yang di luar ASEAN memberikan dukungan kepada 5 program prioritas Presiden Jokowi, baik itu dalam human capital, infrastructure, reformasi ekonomi dan juga untuk birokrasi. 

“Jadi kita akan mendapatkan masukan positif dan juga challange dari Bapak Presiden, bagaimana perusahaan-perusahaan AS itu bisa mendukung prioritas dari pada kabinet yang baru, government yang baru ini,” ujar Batara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .