Perusahaan daur ulang Singapura investasi di Batam



BATAM. PT Esun International Utama Indonesia menanamkan modal Rp 50 miliar dengan memanfaatkan Program Izin Investasi Tiga Jam (i23j) Badan Pengusahaan (BP) Batam. Ini sebuah perusahaan daur ulang barang logam dan barang bukan logam dengan menggunakan teknolodi modern asal Singapura, 

"Hari ini perusahaan tersebut memanfaatkan fasilitas i23j BP Batam dengan total investasi mencapai Rp 50 miliar," kata Kepala BP Batam Hatanto Reksodipoetro, Rabu (25/1).

Pada kesempatan tersebut Kepala BP Batam, Hatanto Reksodipoetro mengatakan, Batam masih menjadi daya tarik bagi para investor apalagi dengan adanya program i23j yang diberlakukan sejak September 2016.


Ia menambahkan perusahaan tersebut akan berlokasi di Kawasan Industri Sungai Harapan seluas 1,7 hektare (ha). Perusahaan itu menggunakan konsep zero waste tanpa menggunakan air, nanti tidak ada limbah yang dihasilkan dan hasil olahan langsung di ekspor ke Jepang.

Perkiraan nilai ekspor produk yang dihasilkan perusahaan tersebut per tahun diperkirakan mencapai US$ 38 juta atau sekitar Rp 500 miliar. Saat ini industri tersebut telah memperkerjakan tenaga kerja sebanyak 50 orang dan diharapkan secara bertahap dapat menyerap banyak tenaga kerja terampil di Kota Batam.

Hatanto berharap, Perusahaan tersebut dapat memicu investor-investor lain untuk segera membuka usahanya di wilayah Batam. "Harapan kami ini menjadi awal bagi investor-investor lainnya untuk menanamkan modalnya di wilayah Batam," kata Hatanto.

(Larno)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini