Perusahaan efek berburu investor ritel



JAKARTA. Bagi sebuah perusahaan efek atau sekuritas, bisnis perantara pedagang efek (brokerage) tetap menjadi andalan sumber pendapatan. Salah satu ukurannya, penambahan jumlah investornya yang bisa mendongkrak rata-rata transaksi harian.Satu contohnya adalah PT Mandiri Sekuritas (Mansek), yang ambisius menetapkan target penambahan investor ritel. Awal Juni lalu, nasabah Mansek sudah mencapai 23.000 investor. Ini melonjak dari posisi akhir 2012 sebanyak 14.000 investor. Mansek mengincar memiliki 50.000 investor di akhir tahun nanti.Ridwan Pranata, Director Head of Equity Capital Market Mansek mengatakan, pihaknya mendapat berkah dari sang induk, Bank Mandiri. "Kerjasama kami hanya dengan Bank Mandiri yang punya sekitar 12 juta nasabah," ucap Ridwan, Selasa (18/6). Mansek berharap bisa menyerap sekitar 1% nasabah Bank Mandiri sehingga bisa mencapai target memiliki sekitar 120.000 investor pada tahun depan.Selain itu, Mansek mengandalkan berbagai program promosi seperti member get member, kompetisi online trading, hingga co-branding dengan beberapa gerai ritel seperti kafe, toserba, restoran, hingga maskapai penerbangan. "Terutama co-branding, mungkin launching setelah Lebaran," imbuh Ridwan. Pilih profitabilitasSejalan dengan penambahan jumlah investor, nilai rata-rata transaksi Mansek ikut tumbuh. Dengan rata-rata transaksi Rp 190 miliar-Rp 200 miliar per hari, Mansek berharap mencatat pendapatan Rp 123 miliar di akhir 2013.Sementara Danareksa Sekuritas memilih lebih bijaksana dalam penambahan jumlah investor. "Yang terpenting, kualitas dan profitabilitas," kata Direktur Utama Danareksa Marciano Herman. Dia bilang, penambahan investor Danareksa cenderung stabil.Marciano cukup yakin, Danareksa merupakan sekuritas dengan profitabilitas cukup tinggi. Rata-rata transaksi hariannya Rp 200 miliar-Rp 400 miliar per hari. "Paling tidak, market share kami sekitar 2,3%-2,5% dari total nilai di bursa saham," ujarnya. Sedangkan Trimegah Securities menargetkan menambah 3.000-5.000 akun ritel tahun ini, dari posisi sekarang 10.000 akun. Anak usaha Advance Wealth Finance Ltd dan Morgan Stanley ini mengincar rata-rata transaksi saham Rp 200 miliar per hari .

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Sanny Cicilia