KONTAN.CO.ID - BEIJING. Pabrikan elektronik raksasa China, Tunghsu Optoelektronik Technology, mencari bantuan dari pemerintah setempat setelah mengalami default dua pembayaran obligasi. Kondisi ini menjadikan Tunghsu sebagai korban perusahaan swasta terbaru yang terlilit utang. Dampak dari hal ini, lembaga pemeringkat internasional S&P Global langsung memangkas peringkat pemiliknya, Tunghsu Group. Melansir South China Morning Post, perusahaan induk pengendali produsen bahan display fotoelektrik terbesar di Tiongkok berencana untuk menyerahkan 51,5% saham mayoritas kepada pengawas aset milik negara kota Hejiazhuang di China utara. Hal itu terungkap dalam keterbukaan informasi di bursa saham setempat pada hari Selasa lalu.
Perusahaan elektronik raksasa China mengejutkan market karena default
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Pabrikan elektronik raksasa China, Tunghsu Optoelektronik Technology, mencari bantuan dari pemerintah setempat setelah mengalami default dua pembayaran obligasi. Kondisi ini menjadikan Tunghsu sebagai korban perusahaan swasta terbaru yang terlilit utang. Dampak dari hal ini, lembaga pemeringkat internasional S&P Global langsung memangkas peringkat pemiliknya, Tunghsu Group. Melansir South China Morning Post, perusahaan induk pengendali produsen bahan display fotoelektrik terbesar di Tiongkok berencana untuk menyerahkan 51,5% saham mayoritas kepada pengawas aset milik negara kota Hejiazhuang di China utara. Hal itu terungkap dalam keterbukaan informasi di bursa saham setempat pada hari Selasa lalu.