KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Minat perusahaan asal Eropa dan Asia untuk melantai di bursa saham Amerika Serikat (AS) masih tinggi. Mereka mengejar valuasi lebih tinggi dan akses likuiditas yang lebih besar. Sejumlah perusahaan besar yang bersiap melakukan initial public offering (IPO) di AS antara lain fintech Klarna Group Plc dari Swedia, Ashtead Group Plc dari Inggris, dan produsen bubble tea asal China, Sexy Tea. Berdasarkan perhitungan Bloomberg, total valuasi perusahaan-perusahaan ini mencapai US$ 130 miliar. Rencana tersebut akan melanjutkan tren IPO perusahaan asing di AS setelah mencapai rekor tahun lalu. Valuasi yang lebih tinggi menjadi daya tarik utama saham di AS. Data Bloomberg menunjukkan bahwa saham-saham di Eropa dan Asia diperdagangkan dengan diskon 35% dibanding saham AS.
Perusahaan Eropa-Asia Serbu Pasar IPO AS
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Minat perusahaan asal Eropa dan Asia untuk melantai di bursa saham Amerika Serikat (AS) masih tinggi. Mereka mengejar valuasi lebih tinggi dan akses likuiditas yang lebih besar. Sejumlah perusahaan besar yang bersiap melakukan initial public offering (IPO) di AS antara lain fintech Klarna Group Plc dari Swedia, Ashtead Group Plc dari Inggris, dan produsen bubble tea asal China, Sexy Tea. Berdasarkan perhitungan Bloomberg, total valuasi perusahaan-perusahaan ini mencapai US$ 130 miliar. Rencana tersebut akan melanjutkan tren IPO perusahaan asing di AS setelah mencapai rekor tahun lalu. Valuasi yang lebih tinggi menjadi daya tarik utama saham di AS. Data Bloomberg menunjukkan bahwa saham-saham di Eropa dan Asia diperdagangkan dengan diskon 35% dibanding saham AS.