Perusahaan Gadai Diprediksi akan Menadah Berkah pada Saat Nataru 2024



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) biasanya menjadi berkah bagi perusahaan pergadaian. Untuk itu, sejumlah perusahaan akan memaksimalkan potensi momen Nataru 2024.

Salah satunya, PT Pegadaian (Persero) yang meyakini Nataru kali ini akan mendorong pertumbuhan kinerja perusahaan. 

Sekretaris Perusahaan PT Pegadaian Zulfan Adam mengatakan bahwa pihaknya terus berkomitmen untuk selalu hadir di segala momen penting masyarakat, tidak terkecuali momen Nataru. 


Baca Juga: Momen Nataru, Budi Gadai Proyeksi Pembiayaan Gadai Naik 10%-15%

“Seperti tahun-tahun sebelumnya, momen besar seperti Nataru berpengaruh positif terhadap kinerja produk berbasis gadai,” kata Zulfan kepada Kontan.co.id, Sabtu (30/11). 

Zulfan menuturkan, Pegadaian akan berfokus untuk melayani kebutuhan pendanaan masyarakat pada momen Nataru, mengingat kinerja Pegadaian sudah tercapai. 

Berdasarkan data per 28 November 2024, kinerja out standing loan (OSL) Produk berbasis gadai berhasil tumbuh sebesar 29,57% secara year on year (YoY) atau mencapai Rp 67 triliun. 

Sementara itu, hingga akhir Desember 2024 produk berbasis gadai diprediksi tumbuh hingga 27,91% secara year to date (YTD) atau diprediksi dapat mencapai OSL sebesar Rp 67,93 triliun. 

“Apalagi kami memiliki likuiditas yang cukup untuk pendanaan penyaluran modal kerja hingga ekspansi bisnis,” imbuh Zulfan

Zulfan memprediksi bahwa penerimaan gadai pada akhir tahun tetap didominasi oleh barang emas. Berdasarkan data historis, barang emas masih mendominasi 98% pinjaman gadai yang berhasil ditransaksikan selama momen Natal dan Tahun Baru. 

“Dan di akhir tahun produk gadai akan berfokus sebagai sumber pendanaan bagi masyarakat,” kata dia. 

Dia menuturkan pada saat Nataru, Pegadaian menyediakan layanan pinjaman berbasis gadai sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Ditambah, perusahaan juga memiliki ketersediaan fasilitas pinjaman perbankan yang masih dapat dilakukan penarikan untuk mendanai modal kerja penyaluran pinjaman hingga ekspansi bisnis.

Baca Juga: Pegadaian Galeri 24 Luncurkan Emas Batangan Denominasi 12,5 Kg

Sementara itu, PT Budi Gadai Indonesia asal Sumatra Utara juga menilai,  pada momen Nataru kinerja perusahaan akan bertumbuh. Hal ini didorong oleh kebutuhan dana masyarakat yang cenderung meningkat sehingga berdampak pada peningkatan permintaan untuk layanan gadai.

Direktur Budi Gadai Indonesia Budiarto mengatakan bahwa pada momen Nataru akan ada lebih banyak nasabah yang datang untuk menggadaikan barang jaminannya, agar bisa memenuhi kebutuhan hidupnya.

Sehingga, volume transaksi perusahaan bisa meningkat, yang berpotensi meningkatkan laba Budi Gadai.

“Biasanya, permintaan pembiayaan gadai di bulan biasa sekitar Rp 16 miliar. Namun, dengan adanya momen Natura, kami memperkirakan naik signifikan sehingga gadai di bulan Desember bisa meningkat sekitar 10%-15%,” kata Budiarto saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (28/11).

Lebih lanjut Budiarto menuturkan, untuk menghadapi potensi kenaikan permintaan selama momen Nataru, Budi Gadai telah mempersiapkan dana yang cukup dan akan meningkatkan efisiensi operasional, serta mempercepat proses layanan agar dapat memenuhi kebutuhan nasabah dengan baik selama periode tersebut. 

“Sementara untuk menghadapi potensi kenaikan permintaan selama Nataru, kami akan mengoptimalkan penggunaan dana yang ada saat ini,” imbuhnya.

Adapun transaksi Budi Gadai tercatat sebesar Rp 170 miliar per Oktober 2024.

Nilai itu meningkat 22,3%, jika dibandingkan dengan periode sama tahun lalu yang tercatat sebesar Rp 139 miliar.

Budiarto menerangkan, peningkatan itu disebabkan oleh tingginya permintaan terhadap dana cepat, terutama dalam kondisi ekonomi yang tidak menentu.

Ditambah makin tingginya suku bunga yang membuat gadai menjadi pilihan yang lebih menarik dibandingkan pinjaman bank.

Tak hanya itu, Budiarto mengatakan meningkatnya transaksi gadai bisa menunjukkan bahwa orang lebih banyak berutang lewat gadai untuk menjaga likuiditas, terutama saat daya beli melemah.

Sebab, dia bilang gadai menjadi alternatif untuk mendapatkan dana tunai dengan proses yang cepat dan mudah.

Tak hanya itu, Budiarto memproyeksikan bisnis gadai hingga akhir tahun cenderung akan terus meningkat. Hal ini dipicu oleh daya beli masyarakat yang melemah dan  ketidakpastian ekonomi yang masih terus berlanjut. 

Selanjutnya: Kredit Mengalir ke Pensiunan

Menarik Dibaca: Jus Apa yang Ampuh Menurunkan Kadar Gula Darah? Ada 12 Pilihannya di Sini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi