KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sumber Sinergi Makmur Tbk (IOTF) memulai masa penawaran awal (book building) dalam rangkaian penawaran umum perdana saham alias initial public offering (IPO). Dalam aksi ini, IOTF menawarkan sebanyak-banyaknya 1,1 miliar saham. Jumlah itu setara dengan 20,83% dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO dengan nilai nominal Rp 10 setiap saham. Pada masa book building yang berlangsung 14 - 19 September 2023 ini, IOTF memasang harga penawaran Rp 100 sampai dengan Rp 120 per saham. Dengan harga tersebut, maka IOTF berpotensi meraup dana segar sebesar hingga Rp 132 miliar. PT KB Valbury Sekuritas dan PT Shinhan Sekuritas Indonesia ditunjuk sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek dalam IPO Sumber Sinergi Makmur.
Bersamaan dengan penawaran umum perdana saham, IOTF juga menerbitkan sebanyak 1,1 miliar Waran Seri I yang menyertai saham baru atau sebesar-besarnya 26,32% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh. Waran seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham baru. Setiap pemegang satu saham baru berhak memperoleh satu Waran seri I, dimana setiap satu Waran memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru IOTF yang dikeluarkan dalam portepel. Harga pelaksanaan sebesar Rp 130, yang berlaku mulai 9 April 2024 sampai dengan 8 Oktober 2024. Total hasil pelaksanaan Waran seri I sebanyak-banyaknya Rp 143 miliar.
Baca Juga: Sebanyak 26 Perusahaan Antre IPO di BEI, Simak Rinciannya Merujuk prospektus, seluruh dana hasil IPO setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan untuk modal kerja. Yakni untukĀ pembelian persediaan berupa perangkat GPS tracker GT06N sekitar 150.000 unit, ET200 sekitar 120.000 unit, OBD sekitar 80.000 unit, X3 sekitar 22.500 unit, WETRACKLITE sekitar 22.500 unit, dan model GPS Tracker lainnya serta perangkat pendukung (soket, kabel ties, Nitto, dan lain-lain). Seluruh perangkat tersebut akan dibeli dari Shenzhen Jimi Iot Co. Ltd. (JIMI IOT) sebagai pemasok Sumber Sinergi Makmur dan selanjutnya akan dijual kembali oleh Sumber Sinergi dalam rangka pelaksanaan kegiatan usaha. Adapun, JIMI IOT tidak memiliki hubungan afiliasi. Kerja sama antara Sumber Sinergi Makmur dan JIMI IOT telah diatur berdasarkan perjanjian distributor pada 30 Desember 2022 yang masih berlaku sampai dengan 30 Desember 2027. Sementara itu, dana yang diperoleh dari pelaksanaan Waran seri I juga akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja. Modal kerja tersebut dipakai untuk pembelian persediaan berupa perangkat GPS tracker GT06N, ET200, OBD, X3, WETRACKLITE, dan model GPS Tracker lainnya serta perangkat pendukung (soket, kabel ties, Nitto, dan lain-lain). Seluruh perangkat tersebut akan dibeli dari pemasok Sumber Sinergi Makmur danĀ selanjutnya akan dijual kembali dalam rangka pelaksanaan kegiatan usaha.
Baca Juga: Harga Melesat Sejak IPO, Simak Rekomendasi Saham Amman Mineral (AMMN) Berikut Ini Sebagai informasi, PT Sumber Sinergi Makmur Tbk (IOTF) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang usaha distributor dan instalasi perangkat Global Positioning System (GPS) untuk otomotif dan logistik. IOTF melayani penjualan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) untuk produk Internet of Things (IoT) transportasi darat berupa gps tracker (gps pelacak). Konsumen IOTF mayoritas adalah perusahaan logistik, rental, pembiayaan, korporasi dan individu. Dengan Fox Logger GPS Tracking System 2.0, IOTF menyediakan sistem pelacakan armada-armada bisnis ataupun pribadi serta dapat diaplikasikan pada segala macam jenis kendaraan. IOTF memiliki layanan pelanggan via telepon dan online chat selama 24 Jam dengan dukungan teknis yang tersebar di sejumlah wilayah. Meliputi Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Cikarang, Karawang, Bandung, Jogjakarta, Solo, Semarang, Surabaya, Kediri, Malang, Denpasar, Makassar, Manado, Banjarmasin, Balikpapan, Pontianak, Medan, Palembang, dan Lampung. Berikut indikasi jadwal proses IPO PT Sumber Sinergi Makmur Tbk (IOTF): 1. Masa Penawaran Awal: 14 - 19 September 2023 2. Tanggal efektif: 27 September 2023 3. Masa Penawaran Umum: 2- 5 Oktober 2023 4. Tanggal Penjatahan: 5 Oktober 2023 5. Tanggal Distribusi Saham dan Waran Seri I: 6 Oktober 2023 6. Tanggal Pencatatan Saham dan Waran Seri I: 9 Oktober 2023 7. Akhir Perdagangan Waran Seri I - Pasar Reguler & Negosiasi: 3 Oktober 2024 - Pasar Tunai: 7 Oktober 2024 8. Awal Pelaksanaan Waran Seri I: 9 April 2024
9. Akhir Pelaksanaan Waran Seri I: 8 Oktber2024 10. Akhir Masa Berlaku Waran Seri I: 8 Oktober 2024.
Baca Juga: Berencana Lakukan Stock Split, Begini Prospek Saham SOHO Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Khomarul Hidayat