JAKARTA. Peningkatan kualitas dan kuantitas buah dalam negeri menjadi agenda penting untuk menggenjot pasar ekspor buah. Sebab permintaan terhadap buah tropis asal Indonesia tinggi. Ambil contoh, China rata-rata membutuhkan pasokan 1,1 juta ton pisang per tahun. Jepang membutuhkan 870.000 ton pisang per tahun dan 600.000 ton durian per tahun. Namun, ekspor buah Indonesia masih terkendala pada kepastian pasokan yang kontinyu dan kualitas yang kerap tidak memenuhi standar negara-negara maju. Untuk itu, Ketua Umum Asosiasi eksportir Importir buah dan Sayuran Segar Indonesia (Aseibssindo) Khafid Sirotuddin mendesak agar Kemtan terus menggenjot produksi buah lokal. Salah satu caranya dengan membentuk tata ruang wilayah pertanian. “Dengan begitu, petani akan terdorong untuk menanam buah,” usulnya. Adapun pemain yang sukses menembus pasar ekspor adalah Great Giant Pineapple Lampung dengan produk unggulan nanas dan pisang cavendish. Perusahaan ini memiliki lahan perkebunan modern seluas 38.000 hektare (ha) di Lampung. Eksportir buah lainnya adalah Sewu Segar Nusantara, anak usaha dari Gunung Sewu Grup. Mereka mengekspor nanas, pisang cavendish, dan guava crystal (jambu biji) ke negara di Timur Tengah, Malaysia dan Singapura. Sewu Segar mendapat pasokan buah dari Nusantara Tropical Farm, yang juga bagian dari Gunung Sewu Group.
Perusahaan ini sukses ekspor buah
JAKARTA. Peningkatan kualitas dan kuantitas buah dalam negeri menjadi agenda penting untuk menggenjot pasar ekspor buah. Sebab permintaan terhadap buah tropis asal Indonesia tinggi. Ambil contoh, China rata-rata membutuhkan pasokan 1,1 juta ton pisang per tahun. Jepang membutuhkan 870.000 ton pisang per tahun dan 600.000 ton durian per tahun. Namun, ekspor buah Indonesia masih terkendala pada kepastian pasokan yang kontinyu dan kualitas yang kerap tidak memenuhi standar negara-negara maju. Untuk itu, Ketua Umum Asosiasi eksportir Importir buah dan Sayuran Segar Indonesia (Aseibssindo) Khafid Sirotuddin mendesak agar Kemtan terus menggenjot produksi buah lokal. Salah satu caranya dengan membentuk tata ruang wilayah pertanian. “Dengan begitu, petani akan terdorong untuk menanam buah,” usulnya. Adapun pemain yang sukses menembus pasar ekspor adalah Great Giant Pineapple Lampung dengan produk unggulan nanas dan pisang cavendish. Perusahaan ini memiliki lahan perkebunan modern seluas 38.000 hektare (ha) di Lampung. Eksportir buah lainnya adalah Sewu Segar Nusantara, anak usaha dari Gunung Sewu Grup. Mereka mengekspor nanas, pisang cavendish, dan guava crystal (jambu biji) ke negara di Timur Tengah, Malaysia dan Singapura. Sewu Segar mendapat pasokan buah dari Nusantara Tropical Farm, yang juga bagian dari Gunung Sewu Group.
TAG: