KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan milik Jeff Bezos, Amazon baru saja membuka kampus baru terbesar yang berada di distrik keuangan Hyderabad, India. Hyderabad merupakan tempat bagi sejumlah raksasa teknologi Amerika Serikat (AS) berada termasuk Google dan Microsoft. Kampus Hyderabad Amazon telah diresmikan pada hari, Rabu (21/8/2019). Kampus seluas 9,5 hektare (ha) ini dibangun dalam tiga tahun dan dapat menampung lebih dari 15.000 karyawan.
Baca Juga: Karya paling penting Jeff Bezos bukanlah Amazon Kampus ini juga dilengkapi dengan fasilitas mewah seperti helipad. Kemudian memiliki ruang kantor 1,8 juta kaki persegi, atau sekitar 31 luas lapangan sepakbola di AS. Kampus ini juga menyediakan fasilitas ruang sholat atau ibadah antaragama, kamar ibu, kamar mandi dan kamar yang tenang. Selain itu, Amazon juga membangun pabrik daur ulang air 850.000 liter dan 300 pohon di wilayah kampus. Untuk setiap 3,25 workstation, kampus memiliki satu kursi ruang konferensi. Sementara berdasarkan beratnya, kampus ini dibangun dengan baja 2,5 kali lebih banyak daripada Menara Eifel, Prancis. Dalam siaran persnya, seperti dikutip,
businessinsider, Kamis (22/8), Amazon menyebut kampus tersebut sebagai penegasan yang berkelanjutan tentang bagaimana India terus menjadi pasar utama dan pusat bakat bagi Amazon.
Baca Juga: Jeff Bezos sukses berkat 2 pelajaran hidup berharga ini dari kakeknya Bloomberg melaporkan bahwa baik Amazon maupun Walmart beroperasi di India yang disebutnya "perbatasan ritel besar terakhir yang masih sangat bergantung pada lingkungan skala kecil dan toko ibu-dan-pop." Amit Agarwal, kepala Amazon India, mengatakan bahwa
e-commerce hanya berkontribusi 3% dari total konsumsi India. India merupakan tempat operasional Amazon terbesar kedua setelah AS. Hal itu terlihat dari jumlah karyawan di India yang mencapai 62.000 orang dan menjadikannya basis teknologi terbesar kedua Amazon setelah Seattle, AS. “Infrastruktur telah dirancang sesuai standar Amazon, untuk mendorong inklusi dan rasa memiliki di antara semua orang Amazon, termasuk rekan dengan kebutuhan khusus,” John Schoettler, wakil presiden Amazon real estat dan fasilitas global.
Baca Juga: Bagaimana Jeff Bezos mengubah Washington Post dari rugi menjadi untung? Editor: Noverius Laoli