KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan distribusi komponen otomotif, PT ZF Aftermarket Indonesia melihat peluang positif di pasar Indonesia. Sebagai distributor yang produknya mayoritas menyuplai mobil
brand Eropa, perseroan ingin melebarkan sayap ke mobil
brand Asia yang ada di Indonesia. Donny Kurniawan,
Managing Director PT ZF Aftermarket Indonesia mengatakan bahwa perusahaan mempunyai
range portofolio produk yang luas, sayangnya kelengkapan jenis produk tersebut belum diikuti penguasaan pangsa pasar di otomotif nasional. Dimana hampir 90% penjualan mobil di Indonesia dikuasai mobil
brand Asia yang terdiri dari Jepang, Korea Selatan dan China.
Baca Juga: Selamat Sempurna (SMSM) tidak goyah meski industri otomotif melandai "Kami sadar kue di mobil Eropa tidak sebesar
brand tersebut, maka kami pelajari kebutuhan-kebutuhan mobil
brand Asia," sebut Donny ditemui saat media
briefing, Kamis (19/12). Maka dari itu tahun depan perusahaan berencana lebih ekspansif menambah jaringan distribusi baru dan memperkuat jejaring pelanggannya. Saat ini perusahaan sudah mempunyai jaringan distribusi meliputi Jabodetabek, Balikpapan dan Manado. Daerah luar Jawa memang menjadi perhatian perusahaan asal Jerman ini lantaran sebelumnya banyak memperoleh pelanggan dari mobil komersial.
Baca Juga: Isuzu Motors Limited siap caplok UD Trucks dari Volvo "Hampir 50% atau separuhnya komponen kami saat ini dipakai kendaraan komersial," ujar Sonny Tandy,
Head of Sales Independent PT ZF Aftermarket Indonesia ditemui di acara yang sama. Beberapa
brand truk seperti Scania, Mercedes dan Volvo menggunakan komponen dari ZF. Tak hanya untuk truk, komponen ZF juga dipakai oleh 70% populasi bus Transjakarta saat ini yakni produk transmisi atau geraboxnya yang sudah fully automatic. Selain transmisi, ZF di Indonesia juga menyuplai beragam komponen mulai dari sasis, kopling, konvertor torsi, peredam kejut, pegas dan lainnya. Sebelumnya ZF di Indonesia bertindak sebagai representatif dari ZF Asia Pasifik yang merupakan cabang dari Grup ZF ditingkat global, hingga akhirnya sejak awal tahun 2018 berdiri PT ZF Aftermarket Indonesia yang mendatangkan berbagai produk komponen merek Jerman. Lantaran baru menjadi badan usaha saat ini, Sonny optimistis setiap tahun dapat memperoleh pertumbuhan yang signifikan.
Baca Juga: Mobil Morris Garage beredar di Indonesia, persaingan SUV bisa ketat? Mengenai prospek bisnis komponen di tahun depan, perusahaan tetap optimistis meski pasar otomotif cenderung lesu. Selain karena ZF di Indonesia tergolong baru, manajemen melihat populasi kendaraan bermotor khususnya mobil masih tinggi di Indonesia. Melihat hal tersebut, dalam jangka panjang ZF sebenarnya sudah berpikir akan membangun lini produksi di Indonesia. "Hanya kami memang perlu melihat waktu yang tepat. Ketika volume kami meningkat baru saat yang tepat bangun pabrik," kata Sonny. Saat ini di Asia Tenggara ZF baru memiliki pabrik di Thailand dan Vietnam. Secara global, ZF memiliki berbagai merek komponen dengan 3.000 jenis untuk 100 model kendaraan, sampai akhir tahun 2018 ZF Global mencatatkan penjualan € 36,9 miliar dan telah memiliki jaringan hingga 40 negara. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .