JAKARTA. Tingginya permintaan akan pembuatan kapal, perawatan kapal, serta reparasi kapal membuat perusahaan lokal berlomba-lomba membuat galangan kapal. Saat ini, ada sekitar empat perusahaan lokal yang sedang melakukan pembuatan kapal. Budi Darmadi, Direktur Jenderal Industri Alat Transportasi dan Telematika Departemen Perindustrian (Depperin) mengatakan ada empat perusahaan lokal mulai membangun galangan kapal di sejumlah daerah. Daerah yang dipilih untuk membangun galangan kapal itu adalah Belawan, Jawa Tengah, Lampung dan Batam. Nilai invetasi galangan kapal ini mencapai Rp 3,4 triliun.Budi menjelaskan jika investasi terbesar akan dilakukan Grup Arpeni Pratama Oceanline Tbk yang berlokasi di Batam sekitar Rp 2,8 triliun. Rencana mereka akan membangun secara dua tahap. Tahap pertama akan membangun dilahan seluas 410 meterX85 meter untuk dry dock, dan tahap kedua dilahan 360 meterX70 meter untuk floating dock. "Kapasitas dry docking mencapai 300.000 death weight ton (DWT) bobot mati dan floating docknya mencapai 30.000 dwt," kata Budi.Perusahaan yang lain adalah PT Waruna Nusa Sentana yang membangun galangan kapal berkapasitas 50.000 DWT di Belawan dengan investasi Rp 350 miliar. "Mereka hanya melakukan revitalisasi," tandasnya. Pembangunan ini telah selesai dan sudah digunakan sejak bulan lalu. PT Jasa Marina berinvestasi Rp 250 miliar untuk membangun galangan kapal di Jawa Tengah berkapasitas 20.000-30.000 DWT. Rencananya, pembangunan ini akan selesai pada tahun ini. Sedangkan PT Noahtu Daya Darotama berinvestasi Rp 50 miliar untuk membangun galangan kapal di Lampung berkapasitas 8.000 DWT. "Ada lagi yang sedang membangun di Gorontalo dengan kapasitas 5.000-10.000 dwt," kata Budi tanpa mau mengungkapkan identitasnya.
Perusahaan Lokal Bangun Galangan Kapal Rp 3,4 T
JAKARTA. Tingginya permintaan akan pembuatan kapal, perawatan kapal, serta reparasi kapal membuat perusahaan lokal berlomba-lomba membuat galangan kapal. Saat ini, ada sekitar empat perusahaan lokal yang sedang melakukan pembuatan kapal. Budi Darmadi, Direktur Jenderal Industri Alat Transportasi dan Telematika Departemen Perindustrian (Depperin) mengatakan ada empat perusahaan lokal mulai membangun galangan kapal di sejumlah daerah. Daerah yang dipilih untuk membangun galangan kapal itu adalah Belawan, Jawa Tengah, Lampung dan Batam. Nilai invetasi galangan kapal ini mencapai Rp 3,4 triliun.Budi menjelaskan jika investasi terbesar akan dilakukan Grup Arpeni Pratama Oceanline Tbk yang berlokasi di Batam sekitar Rp 2,8 triliun. Rencana mereka akan membangun secara dua tahap. Tahap pertama akan membangun dilahan seluas 410 meterX85 meter untuk dry dock, dan tahap kedua dilahan 360 meterX70 meter untuk floating dock. "Kapasitas dry docking mencapai 300.000 death weight ton (DWT) bobot mati dan floating docknya mencapai 30.000 dwt," kata Budi.Perusahaan yang lain adalah PT Waruna Nusa Sentana yang membangun galangan kapal berkapasitas 50.000 DWT di Belawan dengan investasi Rp 350 miliar. "Mereka hanya melakukan revitalisasi," tandasnya. Pembangunan ini telah selesai dan sudah digunakan sejak bulan lalu. PT Jasa Marina berinvestasi Rp 250 miliar untuk membangun galangan kapal di Jawa Tengah berkapasitas 20.000-30.000 DWT. Rencananya, pembangunan ini akan selesai pada tahun ini. Sedangkan PT Noahtu Daya Darotama berinvestasi Rp 50 miliar untuk membangun galangan kapal di Lampung berkapasitas 8.000 DWT. "Ada lagi yang sedang membangun di Gorontalo dengan kapasitas 5.000-10.000 dwt," kata Budi tanpa mau mengungkapkan identitasnya.