Perusahaan Masayoshi Son Menderita Kerugian Investasi Puluhan Triliun pada Tahun 2022



KONTAN.CO.ID -  TOKYO. Perusahaan milik konglomerat Jepang SoftBank Group melaporkan penurunan pendapatan pada kuartal ke-IV 2022. 

Dalam laporan keuangan terbaru tersebut, divisi Vision Fund, perusahaan milik Masayoshi Son ini membukukan kerugian investasi sebesar US$ 5,5 miliar atau sekitar Rp 83,5 triliun (kurs Rp 15.189).

Kerugian divisi Vision Fund ini menyeret pendapatan SoftBank Group ke kerugian bersih sebesar US$ 5,9 miliar atau sekitar Rp 89,61 triliun pada kuartal Oktober-Desember 2022. Padahal pada pada periode sama tahun lalu masih membukukan laba US$ 220 juta atau sekitar Rp 3,34 triliun.


Baca Juga: Softbank Rugi US$ 5,52 miliar, di Antaranya Berasal dari Investasi di GOTO

Pernah menjadi investor startup terbesar di dunia, tapi kini SoftBank melaporkan bahwa mereka hanya menginvestasikan US$ 300 juta ke dalam startup, turun lebih dari 90% dari tahun lalu.

Perusahaan investasi teknologi tersebut telah berinvestasi di lebih dari 450 perusahaan sejak peluncuran Vision Fund pertama pada tahun 2017, menghabiskan lebih dari US$ 140 miliar atau sekitar Rp 2.126 triliun selama lima tahun. 

Investasi sebelumnya termasuk ByteDance milik Zhang Yiming, Coupang milik Bom Kim, dan Grab milik Anthony Tan.

Baca Juga: Saham Softbank Turun 12% setelah Mencatat Kerugian dan Tak Ada Program Buyback

Mantan orang terkaya di Jepang ini mengatakan pada bulan November bahwa dia akan menjauh dari operasi sehari-hari di SoftBank. Kemudian Son akan fokus mengelola Arm, sebuah perusahaan desain chip Inggris yang diakuisisi Son pada tahun 2016.

Son menduduki peringkat ke-3 dalam daftar 50 orang terkaya Jepang terbaru dengan kekayaan US$ 21,1 miliar atau sekitar Rp 320,4 triliun, turun dari peringkat ke-1 pada tahun 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli