JAKARTA. PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (ONWJ) berencana mengajukan amendemen kontrak bagi hasil gross split di Blok ONWJ. Saat ini bagi hasil yang diperoleh Pertamina dengan memakai skema gross split adalah 57,5% untuk minyak, dan 62,5% dari gas. Pemerintah akan mendapatkan bagian 42,5% dari minyak, dan 37,5% dari gas.Meski bagi hasil sudah lebih besar, PHE ONWJ masih merasa kurang ekonomis. Untuk itu PHE ONWJ ingin pemerintah menambah lagi splitnya. Asal tahu saja, di Blok ONWJ Pertamina mendapat perpanjangan kontrak dari Januari 2017-Januari 2038. Kontrak perpanjangan itu mengubah dari kontrak bagi hasil (PSC) cost recovery menjadi PSC gross split.Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam mengatakan, pihaknya masih mencoba melakukan evaluasi kemungkinan penerapan program-program efisiensi. Jika masih ada peluang efisiensi tanpa mengurangi produksi di ONWJ, kemungkinan Pertamina ONWJ tidak perlu tambahan split. "Kalau sudah tidak ada lagi peluang efisiensi, tapi keekonomiannya tidak masuk tentu kami akan mengajukan usulan penambahan split," ungkap dia kepada KONTAN, Selasa (14/3).
Perusahaan migas bimbang menentukan gross split
JAKARTA. PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (ONWJ) berencana mengajukan amendemen kontrak bagi hasil gross split di Blok ONWJ. Saat ini bagi hasil yang diperoleh Pertamina dengan memakai skema gross split adalah 57,5% untuk minyak, dan 62,5% dari gas. Pemerintah akan mendapatkan bagian 42,5% dari minyak, dan 37,5% dari gas.Meski bagi hasil sudah lebih besar, PHE ONWJ masih merasa kurang ekonomis. Untuk itu PHE ONWJ ingin pemerintah menambah lagi splitnya. Asal tahu saja, di Blok ONWJ Pertamina mendapat perpanjangan kontrak dari Januari 2017-Januari 2038. Kontrak perpanjangan itu mengubah dari kontrak bagi hasil (PSC) cost recovery menjadi PSC gross split.Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam mengatakan, pihaknya masih mencoba melakukan evaluasi kemungkinan penerapan program-program efisiensi. Jika masih ada peluang efisiensi tanpa mengurangi produksi di ONWJ, kemungkinan Pertamina ONWJ tidak perlu tambahan split. "Kalau sudah tidak ada lagi peluang efisiensi, tapi keekonomiannya tidak masuk tentu kami akan mengajukan usulan penambahan split," ungkap dia kepada KONTAN, Selasa (14/3).