NEW YORK. Perusahaan minyak dan gas rupanya target favorit bagi para peretas. Bukan hanya menyerang data perusahaan, perlengkapan alat berat untuk eksplorasi pun mejadi sasaran. Berdasarkan riset Symantec Corp, sebuah perusahaaan keamaan siber, para peretas sistem menyerang 43% dari perusahaan minyak dan gas global setiap tahunnya. Sedangkan perusahaan lain Trend Micro Inc dari Amerika Serikat menyebut, 47% organisasi energi dilaporkan terkena serangan siber. "Sekarang ini komputer menjalankan semuanya. Serangan komputer bisa menyebabkan pemadaman lampu, penumpahan minyak, atau menyakiti personil manusia," kata Alvaro Cardenas, Profesor sains komputer di Universitas Texas di Dallas.
Perusahaan migas, target favorit hackers dunia
NEW YORK. Perusahaan minyak dan gas rupanya target favorit bagi para peretas. Bukan hanya menyerang data perusahaan, perlengkapan alat berat untuk eksplorasi pun mejadi sasaran. Berdasarkan riset Symantec Corp, sebuah perusahaaan keamaan siber, para peretas sistem menyerang 43% dari perusahaan minyak dan gas global setiap tahunnya. Sedangkan perusahaan lain Trend Micro Inc dari Amerika Serikat menyebut, 47% organisasi energi dilaporkan terkena serangan siber. "Sekarang ini komputer menjalankan semuanya. Serangan komputer bisa menyebabkan pemadaman lampu, penumpahan minyak, atau menyakiti personil manusia," kata Alvaro Cardenas, Profesor sains komputer di Universitas Texas di Dallas.