KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah sempat meredup, kini perusahaan sudah mulai melirik penerbitan obligasi korporasi sebagai salah satu alternatif mencari dana segar. Bahkan, berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), pada bulan Maret ini terdapat tujuh korporasi yang sudah mendaftarkan penerbitan obligasi. Para penerbit obligasi korporasi ini juga tergolong punya nama besar. Mulai dari PT Chandra Asri Petrochemical, PT Tower Bersama Infrastructure, PT Merdeka Copper Gold, PT Indah Kiat Pulp & Paper, hingga PT Bank Mandiri Taspen. Head of Fixed Income Sucorinvest Asset Management Dimas Yusuf menuturkan, ramainya penerbitan obligasi korporasi pada tahun ini tidak terlepas dari prospek ekonomi yang juga mengalami perbaikan. Berbeda dengan tahun lalu di mana penerbit cenderung menunggu karena tidak ingin menambah beban pengeluaran, namun rencana ekspansi tertunda.
Perusahaan mulai melirik penerbitan obligasi korporasi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah sempat meredup, kini perusahaan sudah mulai melirik penerbitan obligasi korporasi sebagai salah satu alternatif mencari dana segar. Bahkan, berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), pada bulan Maret ini terdapat tujuh korporasi yang sudah mendaftarkan penerbitan obligasi. Para penerbit obligasi korporasi ini juga tergolong punya nama besar. Mulai dari PT Chandra Asri Petrochemical, PT Tower Bersama Infrastructure, PT Merdeka Copper Gold, PT Indah Kiat Pulp & Paper, hingga PT Bank Mandiri Taspen. Head of Fixed Income Sucorinvest Asset Management Dimas Yusuf menuturkan, ramainya penerbitan obligasi korporasi pada tahun ini tidak terlepas dari prospek ekonomi yang juga mengalami perbaikan. Berbeda dengan tahun lalu di mana penerbit cenderung menunggu karena tidak ingin menambah beban pengeluaran, namun rencana ekspansi tertunda.