KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Electrum, perusahaan patungan antara PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) menargetkan mampu memproduksi 2 juta sepeda motor listrik untuk mendukung bisnis ojek online yang dijalani oleh Gojek. Komitmen ini sekaligus untuk sebagai antisipasi atas perubahan iklim dan mencapai netral karbon. Asal tahu saja, pada Februari lalu Electrum menjalin kemitraan dengan PT Pertamina (Persero) dan Gogoro untuk meningkatkan infrastuktur kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) Asia Tenggara dan memasok kendaraan bebas emisi ke Gojek. Kolaborasi ini juga melibatkan motor listrik Gesits yang diproduksi oleh PT WIKA Industri Manufaktur (WIMA) selaku anak usaha PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA). Pandu Sjahrir, Presiden Direktur Electrum dan Wakil Presiden Direktur TOBA mengatakan, pihaknya membutuhkan "game changer" potensial yang dapat memberikan solusi inovatif dalam melakukan mobilitas berkendara. Ini mengingat masyarakat global memerlukan respons untuk menjawab kekhawatiran perubahan iklim.
Perusahaan Patungan GOTO dan TOBA Menargetkan Produksi 2 Juta Sepeda Motor Listrik
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Electrum, perusahaan patungan antara PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) menargetkan mampu memproduksi 2 juta sepeda motor listrik untuk mendukung bisnis ojek online yang dijalani oleh Gojek. Komitmen ini sekaligus untuk sebagai antisipasi atas perubahan iklim dan mencapai netral karbon. Asal tahu saja, pada Februari lalu Electrum menjalin kemitraan dengan PT Pertamina (Persero) dan Gogoro untuk meningkatkan infrastuktur kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) Asia Tenggara dan memasok kendaraan bebas emisi ke Gojek. Kolaborasi ini juga melibatkan motor listrik Gesits yang diproduksi oleh PT WIKA Industri Manufaktur (WIMA) selaku anak usaha PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA). Pandu Sjahrir, Presiden Direktur Electrum dan Wakil Presiden Direktur TOBA mengatakan, pihaknya membutuhkan "game changer" potensial yang dapat memberikan solusi inovatif dalam melakukan mobilitas berkendara. Ini mengingat masyarakat global memerlukan respons untuk menjawab kekhawatiran perubahan iklim.