Perusahaan Pelayaran Hentikan Perjalanan Melalui Laut Merah Pasca Serangan Houthi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dua perusahaan pelayaran telah mengumumkan bahwa mereka akan menghentikan semua perjalanan melalui Laut Merah setelah serangkaian serangan terhadap pelayaran oleh pemberontak Houthi Yaman.

Perusahaan pelayaran Denmark Maersk mengatakan pada hari Jumat bahwa pihaknya menangguhkan perjalanan kapalnya melalui Selat utama Bab al-Mandeb, dan perusahaan pelayaran kontainer Jerman Hapag-Lloyd mengatakan akan menghentikan perjalanan di Laut Merah hingga Senin.

Pengumuman tersebut muncul setelah serangan dari Yaman yang dikuasai Houthi menghantam dua kapal berbendera Liberia di Selat Bab al-Mandab pada Jumat pagi, kata seorang pejabat pertahanan AS kepada kantor berita Reuters.


Baca Juga: Houthi Yaman Bertanggung Jawab Atas Serangan Terhadap Kapal Tanker Norwegia

Sebuah proyektil, yang diyakini merupakan drone, menghantam salah satu kapal, menyebabkan kebakaran namun tidak ada korban luka, kata pejabat itu.

Kapal tersebut diidentifikasi sebagai Al-Jasrah berbendera Liberia, kapal kontainer sepanjang 370 meter (1.200 kaki) yang dibangun pada tahun 2016.

Perusahaan intelijen swasta Ambrey mengatakan kapal tersebut, yang dimiliki oleh perusahaan transportasi Jerman Hapag-Lloyd, mengalami kerusakan fisik akibat serangan udara di utara kota pesisir al-Makha (Mocha) di Yaman.

“Proyektil tersebut dilaporkan mengenai sisi kiri kapal dan satu kontainer jatuh ke laut akibat benturan tersebut. Proyektil tersebut menyebabkan kebakaran di dek” yang dilaporkan melalui radio, kata Ambrey.

Baca Juga: Sekjen PBB Bunyikan Alarm Peringatan akan Ancaman Keamanan Global Akibat Perang Gaza

Dua rudal balistik ditembakkan dalam serangan kedua, salah satunya menghantam sebuah kapal, menyebabkan kebakaran, yang sedang dipadamkan oleh awak kapal, kata pejabat AS.

Kantor berita Associated Press mengidentifikasi kapal yang diserang dalam serangan kedua adalah MSC Palatium III berbendera Liberain.

“Menyusul insiden nyaris celaka yang melibatkan Maersk Gibraltar kemarin [Kamis] dan serangan lainnya terhadap kapal kontainer hari ini, kami telah menginstruksikan semua kapal Maersk di wilayah yang akan melewati Selat Bab el-Mandeb untuk menghentikan perjalanan mereka hingga pemberitahuan lebih lanjut,” demikian pernyataan dari Maersk, salah satu perusahaan pelayaran terbesar di dunia.

Editor: Handoyo .