KONTAN.CO.ID - CALIFORNIA. Raksasa-raksasa pembayaran dunia gencar masuk ke pasar e-commerce lewat layanan cicilan skema bayar tunda atau buy now pay later (BNPL). Bisnis paylater memang tengah berkembangan pesat secara global di tengah tren belanja online. Terbaru, datang dari perusahaan pembayaran asal AS, PayPal Holdings Inc yang akan mencaplok perusahaan paylater asal Jepang, Paidy. Paypal telah sepakat untuk mengakuisisi Paidy senilai US$ 2,7 miliar. Dalam pernyataan resminya yang dikutip Bloomberg, Rabu (8/9), PayPal mengatakan akuisisi akan dilakukan sebagain besar dalam bentuk tunai. "Akuisisi ini diperkirakan akan selesai pada kuartal keempat dan harus memiliki dilusi terhadap pendapatan non-GAAP (Generally Accepted) per saham pada 2022," tulis PayPal.
Akuisisi itu dilakukan untuk memperluas bisnisnya di pasar pembayaran e-commerce Jepang. PayPal ingin mengukuhkan posisinya sebagai pemimpin di industri pembayaran paylater. Layanan Paidy memungkinkan pembeli Jepang melakukan pembelian secara online dan kemudian membayarnya setiap bulan dalam tagihan gabungan di toko serba ada atau melalui transfer bank. "Perjalanan Paidy baru sangat baru. Bergabung dengan PayPal akan mempercepat rencana kami untuk memperluas melampaui e-commerce dan membangun layanan unik sebagai standar belanja baru," kata Riku Sugie, Presiden dan Kepala Eksekutif Paidy. Setelah akuisisi, Paidy akan terus menjalankan bisnis yang sudah ada dan mempertahankan mereknya. Baca Juga: PayPal bersiap akuisisi Paidy US$ 2,7 miliar demi perkuat posisinya di pasar paylater Sebelumnya, langkah serupa juga dilakukan pesaingnya, Square Inc. Perusahaan ini sudah mengakuisisi paylater Australia, Afterpay Ltd, senilai US$ 29 miliar pada Agustus lalu. PayPal juga sudah masuk ke pasar BNPL di Australia tahun lalu dengan mengakuisisi perusahaan kecil seperti Sezzle dan Z1P.AX Co