JAKARTA. Usulan Forum Komunikasi Perkelapaan Indonesia (Fokpi) supaya pemerintah menerapkan bea keluar (BK) kopra belum juga dipenuhi. Padahal, sudah lebih dari dua tahun kalangan industri kelapa di Tanah Air meminta pemberlakuan BK kelapa ini. Donatus Gede Sabu, Sekretaris Jenderal Fokpi menyayangkan, sikap pemerintah yang sepertinya tidak menganggap serius usulan tersebut dan sepertinya tidak peduli pada industri kelapa (kopra) dalam negeri. Padahal, "Bea masuk ini merupakan bentuk jaminan ketersediaan bahan baku bagi industri pengguna kelapa," kata Donatus kepada KONTAN, Jumat (7/1). Keinginan Fokpi tersebut beralasan. Produksi kopra dalam negeri relatif cukup. Di tahun 2011, produksi kopra mencapai 3 juta ton. Namun hanya sekitar 50% yang terserap industri lokal, dan sisanya diekspor ke luar negeri.
Perusahaan pengolah kopra inginkan bea keluar kopra
JAKARTA. Usulan Forum Komunikasi Perkelapaan Indonesia (Fokpi) supaya pemerintah menerapkan bea keluar (BK) kopra belum juga dipenuhi. Padahal, sudah lebih dari dua tahun kalangan industri kelapa di Tanah Air meminta pemberlakuan BK kelapa ini. Donatus Gede Sabu, Sekretaris Jenderal Fokpi menyayangkan, sikap pemerintah yang sepertinya tidak menganggap serius usulan tersebut dan sepertinya tidak peduli pada industri kelapa (kopra) dalam negeri. Padahal, "Bea masuk ini merupakan bentuk jaminan ketersediaan bahan baku bagi industri pengguna kelapa," kata Donatus kepada KONTAN, Jumat (7/1). Keinginan Fokpi tersebut beralasan. Produksi kopra dalam negeri relatif cukup. Di tahun 2011, produksi kopra mencapai 3 juta ton. Namun hanya sekitar 50% yang terserap industri lokal, dan sisanya diekspor ke luar negeri.