KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT KLK Agriservindo merupakan perusahaan multinasional asal Malaysia yang bergerak di bidang agribisnis, utamanya perkebunan dan pengolahan kelapa sawit dan karet. KLK sendiri memiliki wilayah operasional yang terbesar di Malaysia, Indonesia dan Liberia. 

Di Indonesia, KLK memiliki perkebunan di Sumatra Utara, Banka Belitung, Riau, Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara. Total luas perkebunan KLK mencapai sekitar 216.000 hektare perkebunan kelapa sawit. Kepemilikan lahan tersebut tersebar di 26 anak perusahaan. 

Head of Public and Government Affairs KLK Indonesia, Mustafa Daulay dalam presentasinya kepada awak media pada Jumat (15/3) mengatakan, pihaknya berkomitmen pada keberlanjutan, terutama tidak melakukan pembakaran untuk penanaman baru. Juga memonitoring hotspot setiap hari.

Tidak Hanya Diskon, BCA Expo 2025 Turut Pamerkan Aktivitas Keberlanjutan

Baca Juga: Jokowi Promosikan Minyak Makan Merah, Ini Kata Ahli Soal Kandungan di Dalamnya

"Kami berkomitmen untuk tidak ada deforestasi dalam operasi kami," ujar Mustafa. 

Ia melanjutkan, setiap area baru yang potensial untuk semua pengembangan kelapa sawit akan menjalani penilaian high carbon stock approach (HCSA) dan high conservation value (HCV) untuk menentukan area penanaman dan memberikan fokus pada ara yang memenuhi syarat stok karbon rendah yang tidak memiliki HCV yang dapat dibuktikan bebas, sebelum dan persetujuan telah diperoleh dari pemegang hak.

Dari sisi bisnis, hingga 30 September 2023, KLK telah membenamkan investasinya di Indonesia sebesar  US$ 780 juta. Dari investasi sebesar itu, KLK mencatatkan pendapatan sebesar US$ 600 juta dan laba sebesar US$ 93,2 juta hingga kuartal III 2023.

Sementara itu, program CSR KLK Group di Indonesia fokus pada 4 pilar utama: pendidikan, komunitas, lingkungan, dan karyawan. KLK Agriservindo, sebagai bagian dari KLK Group, aktif berkolaborasi dengan masyarakat lokal untuk menyebarkan dampak positif dan memperluas program sosial, termasuk bantuan pendidikan dan lingkungan.

Baca Juga: Apkasindo: Petani Sawit Harus Dapat Perhatian Pemerintah

KLK Indonesia telah memberikan bantuan pendidikan kepada 8.834 siswa, serta terlibat dalam perlindungan lingkungan melalui kampanye penanaman pohon dan pelepasan benih ikan. Program Kontandes bertujuan untuk melestarikan habitat flora dan fauna di Kalimantan Timur.

Program CSR yang disalurkan KLK Group di Indonesia mencapai Rp 124,69 miliar dari 2018 hingga 2023, dengan peningkatan setiap tahunnya. KLK juga menjadi anggota RSPO dan telah menerapkan kebijakan NDPE.

KLK Indonesia telah mengambil tindakan pencegahan kebakaran di perkebunan dan hutan di sekitarnya, termasuk patroli lapangan, pemasangan stasiun cuaca, pelatihan pemadam kebakaran, dan pemantauan hotspot.

Baca Juga: Inklusi Keuangan, Kementan Perkuat Kapasitas Petani Muda Menuju Mandiri Pangan

Investasi KLK di Indonesia telah menciptakan 27.995 lapangan kerja dan mengelola sejumlah pabrik kelapa sawit, inti sawit, refineri, dan pembangkit listrik tenaga biogas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News