KONTAN.CO.ID - BEIJING. Sino Ocean Group mencapai kesepakatan dengan beberapa kreditornya untuk merestrukturisasi utang luar negeri senilai US$ 5,64 miliar. Pengembang real estate China yang dimiliki oleh negara ini mengatakan akan menerbitkan fasilitas pinjaman berjangka baru dalam mata uang dollar AS dan surat utang senilai US$ 2,2 miliar kepada kreditor. Pengembang properti dalam surat penawaran restrukturisasi dikutip Reuters menjelaskan, sisa klaim kreditur setelah memperhitungkan pinjaman dan surat utang baru akan dipenuhi dengan menerbitkan obligasi konversi atau sekuritas abadi berbunga. Pemegang obligasi tertentu akan menerima 0,1% biaya persetujuan awal dan 0,05% biaya persetujuan jika mereka mendukung proposal restrukturisasi. Permasalahan Sino-Ocean adalah bagian dari krisis utang yang melanda sektor properti China. Perusahaan ini juga memulai proses restrukturisasi utang luar negerinya pada paruh kedua tahun lalu. Bulan lalu, Sino-Ocean mengatakan telah menerima petisi penutupan yang diajukan terhadap perusahaan tersebut oleh Bank of New York Mellon BK.N di pengadilan Hong Kong.
Perusahaan Properti China Sepakat Restrukturisasi Pinjaman Senilai US$ 5,6 Miliar
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Sino Ocean Group mencapai kesepakatan dengan beberapa kreditornya untuk merestrukturisasi utang luar negeri senilai US$ 5,64 miliar. Pengembang real estate China yang dimiliki oleh negara ini mengatakan akan menerbitkan fasilitas pinjaman berjangka baru dalam mata uang dollar AS dan surat utang senilai US$ 2,2 miliar kepada kreditor. Pengembang properti dalam surat penawaran restrukturisasi dikutip Reuters menjelaskan, sisa klaim kreditur setelah memperhitungkan pinjaman dan surat utang baru akan dipenuhi dengan menerbitkan obligasi konversi atau sekuritas abadi berbunga. Pemegang obligasi tertentu akan menerima 0,1% biaya persetujuan awal dan 0,05% biaya persetujuan jika mereka mendukung proposal restrukturisasi. Permasalahan Sino-Ocean adalah bagian dari krisis utang yang melanda sektor properti China. Perusahaan ini juga memulai proses restrukturisasi utang luar negerinya pada paruh kedua tahun lalu. Bulan lalu, Sino-Ocean mengatakan telah menerima petisi penutupan yang diajukan terhadap perusahaan tersebut oleh Bank of New York Mellon BK.N di pengadilan Hong Kong.