Perusahaan rintisan Halofina incar pendanaan Seri A dari Investor



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satu lagi perusahaan rintisan di bidang perencana keuangan yang siap beroperasi, yakni Halofina yang menawarkan layanan perencanaan keuangan lewat edukasi.

Adjie Wicaksana, Co-founder dan CEO Halofina menyebutkan di tahun 2018 lalu, pihaknya telah berfokus pada kegiatan edukasi keuangan serta pengembangan aplikasi robo advisory.

Halofina juga telah bekerja sama dengan puluhan mitra yang terdiri dari perusahaan, instansi pemerintah, perguruan tinggi hingga komunitas untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di Indonesia seperti Tanamduit, Indogold, Tamasia, Danain, Mekar dan Amartha serta bekerja sama dengan berbagai perusahaan dalam model bisnis B2B dari Halofina.


Ia juga bilang, sampai sekarang total pengguna yang tercatat telah berjumlah lebih dari 1.500 user baik dari total pengguna Halofina versi beta maupun Finapedia yang merupakan platform edukasi keuangan online.

Targetnya di tahun 2019 ini pihaknya bisa menjamah minimal 10.000 user saat merilis aplikasi tersebut secara resmi. Aplikasi Halofina sendiri dipastikan akan segera bisa digunakan dalam waktu dekat. “Paling lambat itu bulan Febuari 2019 sudah bisa digunakan,” katanya kepada KONTAN.co.id, Selasa (1/1)

Saat ini, start up Halofina sedang menargetkan untuk mendapatkan pendanaan seri A. Halofina juga masih dalam tahap pre-seed oleh Plug n Play Indonesia dan Rekanext Ventures Capital. “Untuk nilai investasinya belum bisa di kasih tahu, yang pasti tahun ini kita targetkan mendapatkan pendanaan seri A,” tuturnya.

Modal tersebut nantinya akan digunakan untuk pengembangan produk dan penguatan tim pengembang aplikasi agar dapat memperluas ekspansi bisnis Halofina di Indonesia.

Sekedar informasi, Halofina tersedia dalam model bisnis premium membership, dimana users akan mendapatkan beberapa fitur semisal edukasi, konsultasi dan advisory dengan mendaftarkan diri sebagai premium member. Selain itu, Halofina juga berperan sebagai referral dengan model bisnis berbasis komisi atas transaksi yang terjadi dalam aplikasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi