Perusahaan Samin Tan kekurangan modal



JAKARTA. Akibat akumulasi rugi yang besar, PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk (BORN) mencatatkan modal negatif (defisiensi) sepanjang 2013.

Berdasarkan laporan keuangan yang baru saja disampaikan perseroan, nilai ekuitas per akhir tahun lalu minus US$ 307,67 juta. Hal ini terjadi lantaran nilai akumuasi rugi BORN tidak dicadangkan yang mencapai US$ 1,07 miliar.

Jika dibanding tahun sebelumnya, tentu saja kinerja emiten tambang besutan Samin Tan ini jauh memburuk. Pada 2012, modal ekuitas perusahaan masih positif, yakni US$ 352,58 juta.


Peforma BORN memang terus menurun. Penjualan bersih perseroan per akhir Desember 2013 anjlok hingga 59% dari US$ 645,95 juta menjadi US$ 264,2 juta.

Guna menutupi beban pokok penjualan saja perseroan tidak mampu. Beban pokok penjualan BORN di pengujung tahun lalu mencapai US$ 465,38 juta.

Belum lagi ditambah beban lainnya seperti beban keuangan dan beban lain-lain bersih yang melonjak. Kenaikan masing-masing beban itu sebesar 13,27% dan 823% secara year-on-year (yoy).

Alhasil, perseroan pun membukukan rugi bersih hingga US$ 605,17 juta. Nilai kerugian ini melonjak dari tahun sebelumnya yang sebesar US$ 550,45 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia