KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar ekspor minyak sawit mentah (CPO) bakal menghadapi banyak tantangan di tahun 2020 ini. Mulai dari perkara sengketa perdagangan dengan Uni Eropa di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) hingga naiknya tarif pungutan ekspor sawit. Namun hal tersebut tak menurunkan minat industri untuk tetap mengekspor. Menurut Tofan Mahdi, Ketua Bidang Komunikasi Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) pasar minyak sawit pada dasarnya adalah pasar ekspor, yakni hampir 70% produk minyak sawit Indonesia terserap ke luar negeri. Baca Juga: Kemendag akan melakukan hal ini untuk menekan harga gula yang masih tinggi
Perusahaan sawit berupaya terus mendorong ekspor CPO
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar ekspor minyak sawit mentah (CPO) bakal menghadapi banyak tantangan di tahun 2020 ini. Mulai dari perkara sengketa perdagangan dengan Uni Eropa di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) hingga naiknya tarif pungutan ekspor sawit. Namun hal tersebut tak menurunkan minat industri untuk tetap mengekspor. Menurut Tofan Mahdi, Ketua Bidang Komunikasi Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) pasar minyak sawit pada dasarnya adalah pasar ekspor, yakni hampir 70% produk minyak sawit Indonesia terserap ke luar negeri. Baca Juga: Kemendag akan melakukan hal ini untuk menekan harga gula yang masih tinggi