Perusahaan Singapura akuisisi lahan di Cibitung



JAKARTA. Tekanan yang dihadapi industri properti nasional akibat terus naiknya suku bunga acuan Bank Indonesia ternyata tak menyurutkan minat perusahaan asing untuk investasi di Indonesia. Pada Jumat (13/12) ini, konglomerasi asal Singapura, Centurion Corporation Limited (CCL), resmi menancapkan bisnisnya di Indonesia. CCL menyatakan telah mengakuisisi 7.220 meter persegi (m2) atau 7,2 hektare (ha) lahan di Cibitung, Bekasi. Hal itu terungkap dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Singapura (SGX) hari ini. Mengutip keterangan resmi CCL, nilai total akuisisi tersebut senilai S$ 0,8 juta atau sekitar Rp 7,55 miliar. Kong Chee Min, Chief Executive Officer CCL menyatakan, akuisisi ini menjadi titik awal untuk menggarap bisnis hunian karyawan CCL di Indonesia. Lahan tersebut nantinya akan dikembangkan oleh cucu usaha, yakni PT Westlite Accommodation Cibitung (PTWAC) yang baru didirikan belum lama ini. PTWAC memiliki modal disetor dan ditempatkan sebanyak Rp 5 miliar terdiri atas 5.000 saham biasa yang bernilai Rp 1 juta per saham. Rencananya, PTWAC akan membangun apartemen sebanyak 750 unit di lahan yang baru diakuisisinya tersebut yang ditargetkan selesai pada tahun 2016 mendatang. "Kami yakin permintaan atas hunian yang kami tawarkan akan tinggi ketika proyek ini sudah selesai dibangun nantinya," tulis Chee Min, dalam keterangan resmi, Jumat (13/12). Keputusan CCL menggarap bisnis hunian di Cibitung bukan tanpa alasan. Ada sekitar 200 perusahan multinasional yang beroperasi di daerah itu. Total karyawan yang bekerja di Cibitung bisa mencapai 100.000 orang. Para karyawan perusahaan multinasional ini tentunya membutuhkan hunian yang dekat dengan tempat bekerja. Untuk itu, CCL ingin menawarkan hunian apartemen bagi karyawan yang bekerja di Cibitung. CCL mengklaim, jarak tempuh dari apartemen yang akan dibangunnya dengan Cibitung hanya 7 menit. Chee Min menyatakan ekspansi CCL di Indonesia tidak akan terhenti pada proyek apartemen di Cibitung. "Proyek ini menjadi gerbang bagi kami untuk memperluas bisnis hunian kami di wilayah lainnya," jelas Chee Min.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie