JAKARTA. Perusahaan air minum asal Singapura, PT Hyflux, tengah menjajaki kemungkinan investasi di bisnis air minum dalam kemasan. Faiz Ahmad, Direktur Industri Minuman dan Tembakau mengatakan, PT Hyflux minat dalam pengolahan atau pemurnian air limbah, mereka juga mampu lakukan desalinasi air laut. "Selain itu juga mereka ingin masuk juga penjualan ritel air minum dalam kemasan," ujar Faiz ditemui wartawan usai menemani Menteri Perindustrian yang bertemu dengan PT Hyflux, di Gedung Kementerian Perindustrian, Kamis (21/5). Ia mengatakan PT Hyflux belum mengatakan nilai investasi. Mereka juga belum menentukan lokasi pabrik tujuan investasi. "Belum mereka baru menjajaki saja," ujarnya. PT Hyflux diarahkan untuk bermitra lokal dengan PT Oasis Water International yang menjadi produsen AMDK merek Oasis. "Mereka cocok untuk pasar premium seperti Oasis," ujar Faiz. Faiz mengatakan sejauh ini belum ada perusahaan Singapura yang berinvestasi industri minuman di Indonesia. "Bisa jadi mereka yang pertama," katanya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Perusahaan Singapura tertarik di bisnis air minum
JAKARTA. Perusahaan air minum asal Singapura, PT Hyflux, tengah menjajaki kemungkinan investasi di bisnis air minum dalam kemasan. Faiz Ahmad, Direktur Industri Minuman dan Tembakau mengatakan, PT Hyflux minat dalam pengolahan atau pemurnian air limbah, mereka juga mampu lakukan desalinasi air laut. "Selain itu juga mereka ingin masuk juga penjualan ritel air minum dalam kemasan," ujar Faiz ditemui wartawan usai menemani Menteri Perindustrian yang bertemu dengan PT Hyflux, di Gedung Kementerian Perindustrian, Kamis (21/5). Ia mengatakan PT Hyflux belum mengatakan nilai investasi. Mereka juga belum menentukan lokasi pabrik tujuan investasi. "Belum mereka baru menjajaki saja," ujarnya. PT Hyflux diarahkan untuk bermitra lokal dengan PT Oasis Water International yang menjadi produsen AMDK merek Oasis. "Mereka cocok untuk pasar premium seperti Oasis," ujar Faiz. Faiz mengatakan sejauh ini belum ada perusahaan Singapura yang berinvestasi industri minuman di Indonesia. "Bisa jadi mereka yang pertama," katanya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News