Perusahaan susu China akan serap produksi susu segar peternak lokal



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan China, Inner Mongolia Mengniu Dairy Group Co.,Ltd sudah membangun pabrik susu di Cikarang. Sebagai langkah awal, perusahaan ini akan mulai menyerap produksi susu segar peternak rakyat.

Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Syukur Iwantoro mengatakan, sebagai langkah awal atau pada 2018 ini, Monmilk akan menyerap susu segar dari dalam negeri sebanyak 5 ton - 10 ton per hari. Dalam 2 tahun-3 tahun ke depan, perusahaan ini pun akan meningkatkan serapan menjadi sekitar 30 ton per hari.

Nantinya, susu tersebut akan dipasok dari Lembang, Bogor, Sukabumi dan Cianjur. Syukur optimistis, peternak lokal akan mampu memenuhi kebutuhan perusahaan tersebut. Dia mengatakan, terdapat setidaknya 38 peternak muda di Jawa Barat yang sudah dididik di Selandia Baru. Mereka sudah bermitra dengan peternak rakyat sehingga sapi yang dimiliki cukup banyak.


"Kami ada program magang ke Selandia Baru setiap tahunnya. Sekarang sudah ada 60 lulusan dari sana. Ini yang akan kita genjot untuk meningkatkan produksi susu segar dalam negeri. Perkembangannya pasti besar, dalam dua tahun sampai tiga tahun, permintaan 50 ton - 80 ton per hari saya rasa bisa dipenuhi," ujar Syukur.

Menurut Syukur, Monmilk akan mengutamakan menyerap susu dalam negeri. Sehingga, bila susu tersebut tidak sesuai dengan standar, Monmilk tetap akan menyerap. Nantinya, peternak akan terus dilatih sehingga susu yang dipasok sesuai dengan standar yang diinginkan.

Meski begitu, Syukur pun mengatakan, Monmilk masih tetap akan memenuhi kekurangan bahan baku lewat impor. Namun, impor tersebut dilakukan dari negara yang sudah disetujui oleh Indonesia.

Susu yang diproduksi oleh Monmilk ini akan berupa yoghurt dan susu cair. Produk ini selain dipasarkan di Indonesia pun akan dipasarkan ke Asia Tenggara. Nilai investasi yang dikeluarkan untuk pembangunan pabrik susu ini sekitar RMB 170 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat