Perusahaan Swedia ramai-ramai pangkas jam kerja



STOCKHOLM. Berbagai perusahaan di Swedia mulai mengurangi waktu kerja menjadi enam jam per hari. Diyakini, waktu kerja ini lebih mendorong produktivitas dan moral pekerja lebih baik. 

Brath, perusahaan startup spesialis SEO mengatakan, mulai menetapkan enam jam kerja sejak tiga hari lalu. 

"Alasannya adalah kami perduli dengan karyawan, prioritas mereka terhadap keluarga, memasak, atau apapun yang mereka cintai," kata CEO Maria Brath dalam blognya. 


Toyota Services di Gothenburg malah menerapkan enam jam kerja ini sejak 13 tahun lalu. Perusahaan melaporkan mendapat laba lebih baik dan pekerja yang lebih bahagia. 

Pemerintah Gothenburg juga sudah memulai uji coba sistem kerja ini sejak April 2014, dimulai dari pemangkasan jam kerja para perawat. Hasilnya baru akan keluar akhir 2016. Tapi, laporan awal memperlihatkan, para perawat menjadi prima dan efisien bekerja. 

Linus Feldt, CEO di pengembang aplikasi Flimundus juga menilai, bekerja delapan jam adalah tantangan bagi pekerja. "Untuk mengatasinya, kita harus berhenti dan mencampur segala hal agar lebih tahan bekerja dalam sehari. Di sisi lain, tidak mudah mengelola kehidupan pribadi kita di luar pekerjaan," kata dia. 

Untuk mengkompensasi jam kerja lebih pendek, Filimundus mengharuskan pegawainya mengurangi hal-hal personal seperti mengecek Facebook dan mengeliminasi pertemuan yang tidak diperlukan selama jam kerja. 

Memang, 30 jam kerja per minggu ini belum biasa di Swedia. Saat ini, mayoritas jam kerja di Swedia masih 40 jam per mingggu. Di Amerika Serikat, rata-rata pekerja menghabiskan jam kerja formal 47 jam per minggu. 

Editor: Sanny Cicilia